.webp)
Kisruh dugaan KDRT yang dilakukan Askara Parasady Harsono, mantan suami Nindy Ayunda kembali menuai fakta baru. Pada persidangan yang beragendakan keterangan saksi, Nindy Ayunda disebut sempat menutupi bekas lebamnya.
Dua hari setelah kejadian KDRT, Nindy Ayunda pergi ke Bali untuk bersepeda dengan teman-temannya. Nindy Ayunda saat itu menutupi bekas lebam pukulan dengan makeup-nya.
Hal itu dibenarkan Nindy Ayunda yang ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, usai sidang dugaan KDRT oleh Askara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya iyalah, kan saya tutupin karena lebam ya," ujar Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda mengaku saat itu tak sedang berbohong dengan teman-temannya. Ia menegaskan tak mungkin melukai dirinya sendiri hanya untuk berbohong dengan teman-temannya.
"Buat apa saya bohong (ke teman). Masa saya bilang kalau saya ngegetok kepala sendiri, muka sendiri," tegas Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda menegaskan lagi, saksi saat ia mendapat KDRT dari Askara adalah Lia, art yang bekerja di rumahnya.
Disebut Nindy Ayunda, Lia melihat dirinya keluar kamar Askara dengan keadaan lebam dan berdarah. Lia juga sudah menjelaskan kesaksiannya dalam sidang minggu lalu.
"Saksinya juga ada Lia yang berbelok sana sini itu. Dia juga memberikan saksi kalau saya keluar kamar dalam keadaan lebam dan berdarah-darah. Jadi kesaksian itu dilakukan pada persidangan minggu lalu," tegas Nindy Ayunda.
Dania yang merupakan salah seorang saksi pada sidang kemarin juga turut menjelaskan keadaan Nindy Ayunda usai pemukulan. Dania menuturkan, Nindy Ayunda mendapatkan memar di beberapa bagian tubuhnya.
Nindy Ayunda mendapatkan pukulan dari Askara saat itu pada 18 Agustus 2020. Pada 20 Agustus 2020, Nindy Ayunda tetap berangkat ke Bali bersama teman-temannya.
Lalu saat perjalanan ke Bali, Nindy Ayunda baru menceritakan kejadian yang menimpanya itu. Nindy mengalami lebam pada wajah dan lengan tangannya.
(pig/wes)
