Kesasar di Hutan Kalimantan, Ibnu Jamil: Gue Baru Nikah Dua Minggu!

Kesasar di Hutan Kalimantan, Ibnu Jamil: Gue Baru Nikah Dua Minggu!

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Kamis, 19 Agu 2021 08:25 WIB
Potret bulan madu Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati.
(Foto: Instagram/@ibnujamilo, @ririnekawati) Ibnu Jamil cerita pengalamannya kesasar tanpa sinyal ponsel di hutan Kalimantan. Hal itu sempat bikin Ririn Ekawati panik.
Jakarta -

Ibnu Jamil pernah bikin istrinya, Ririn Ekawati, merasakan kepanikan luar biasa. Hal itu terjadi ketika dirinya tengah bertualang dengan motor trail di hutan Kalimantan beberapa waktu lalu. Keduanya sempat tidak kontak berhari-hari.

Hal itu dikisahkan Ibnu Jamil dalam tayangan Pagi-pagi Ambyar. Perjalanan itu sebenarnya sudah dapat izin dari istrinya, namun memang ada hal yang tidak terencana terjadi di tengah jalan.

"Kira-kira beberapa bulan lalu, sempat masuk ke hutam Kalimantan Utara. Kita menuju Krayan dari Malinau, pengin buktiin aja katanya sekarang udah ada aspal. Kita cobain tuh, nah pas kita browsing di Google Map, nggak tersedia jalur darat menuju ke Krayan dari Malinau," kisah Ibnu Jamil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situ akhirnya dia dan beberapa orang teman memutuskan untuk membelah hutan dengan motor trail. Dia pun harus melintasi jalur yang belum layak karena baru dibuka tapi belum diaspal.

Dikisahkan juga olehnya, menurut orang lokal jalur tersebut bisa ditembus selama tiga hari perjalanan darat. Nahas, setelah hari keempat hingga kelima, dia dan teman-temannya belum juga sampai ke lokasi yang dituju.

ADVERTISEMENT

"Kita tembus ke sana. Orang lokal bilang kita bakal tembus dalam waktu 3 hari. Tapi ternyata hari keempat nggak tembus, hari kelima nggak tembus. Kita udah mulai stres, kita mulai kehilangan semangat. Bahan makanan udah habis, bensin udah tipis. Lebih kacaunya lagi, gue baru sadar gue baru nikah dua minggu!" ungkapnya.

Pada akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil. Ketika melihat ada penduduk dan orang di lokasi tujuan, Ibnu Jamil mengaku langsung menangis.

"Akhirnya pas kita ketemu ada satu orang pertama yang menemukan kita di situ, gue nangis karena gue kayaknya ngerasa antara hidup dan mati saat itu. Awalnya masih ketawa-ketawa, makin ke sana permainan kita udah mulai serius, kita bukan untuk main lagi. Tapi bagimana caranya kita bertahan hidup di dalam hutan kaya gitu," ungkapnya.

Selama perjalanan itu Ibnu Jamil akui tak dapat sinyal ponsel. Sehingga dia tak bisa mengabari Ririn dan keluarganya.

"Nggak ada sinyal! Sinyal terakhir kita dapet di desa Semangu, itu hari kedua. Empat hari lainnya kita nggak ada sinyal sama sekali. nggak bisa ngabarin keluarga," kata Ibnu.

"Awalnya istri izinin tapi ternyata dua hari, tiga hari nggak kabar, dia langsung panik minta cariin temennya yang ada di Kalimantan. Terus temennya aja bilang, 'gila itu daerah masih rawan banget'. Karena belom ada orang ke sana dan akhirnya bisa pulang dengan selamat," tuturnya.

Usai kejadian itu, Ririn Ekawati kini punya peraturan baru. Dia pun tidak membolehkan suaminya pergi ke kawasan tanpa sinyal.

"Boleh (pergi) tapi kalo sekarang harus ada sinyal. Mikirnya udah macem-macem. Jadi aku takut banget terjadi apa-apa sama ibnu," kata Ririn Ekawati lewat video call di acara yang sama.

(fbr/aay)

Hide Ads