Curhat Istri Ditinggalkan Saat Stroke dan Bantah Mengusir Ferry Irawan

Curhat Istri Ditinggalkan Saat Stroke dan Bantah Mengusir Ferry Irawan

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 14 Agu 2021 17:03 WIB
Ferry Irawan dan istrinya
Curhat Istri Ditinggalkan Saat Stroke dan Bantah Mengusir Ferry Irawan. (Foto: Instagram)
Jakarta -

Kisah dalam rumah tangga Ferry Irawan dan Anggi Novita sempat menjadi berita hangat beberapa waktu lalu. Awalnya beredar kabar sang istri tak mendampinginya di kala mengalami pecah pembuluh darah.

Anggi pun mengungkapkan fakta yang terjadi di antara mereka saat dihubungi detikcom pada Sabtu (14/8). Menurutnya, sebelum kejadian itu, ia justru tengah sakit stroke.

Anggi menceritakan enam hari sebelum Lebaran, Ferry Irawan pamit dari rumah mereka dan meninggalkannya. Ia mengaku sudah tak tahan melihat kondisi sang istri yang saat itu sudah kesulitan untuk berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggi pun tak menyangka Ferry benar-benar meninggalkannya dalam kondisi seperti itu.

"Saya sempat syok banget, karena rumah saya bukan di komplek dan Ferry tetap pergi. Ia bilang saya nggak bisa jaga kamu, Ferry tetap pergi, dan dia bilang terserah kamu mau marah, saya nggak akan urus kamu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dua hari usai Lebaran, Anggi pun menelepon kuasa hukumnya. Ia lantas mengajukan cerai karena tak tahan dengan sikap suaminya itu.

Anggi Novita pun mengatakan usai dirinya melayangkan gugatan cerai, Ferry Irawan pun stres dan berdampak pada kesehatannya. Di satu sisi, Anggi sudah mulai pulih dan di sisi lainnya Ferry justru malah jatuh sakit hingga pecah pembuluh darahnya.

Hal itu juga diungkapkan oleh Ferry Irawan saat diwawancarai pada 2 Juli lalu.

"Sebenarnya ada pikiran. Pikiran penyebab utamanya pikiran kita. Iya stres berlebihan," aku Ferry Irawan.

Ferry Irawan juga mengaku pernah mengalami penyakit ini 20 tahun lalu, tapi ketika itu ia sembuh dengan berobat dan menjalani terapi. Namun, belum lama ini penyakit tersebut kembali kambuh.

"Memang sudah lama nggak konsumsi obat, nggak pernah lama. Dokter dulu pernah bilang jangan sampai kambuh, kalau nggak pasti lebih berat dari dulu. Hampir 10 tahun," ungkapnya.

(ass/mau)

Hide Ads