Juri MasterChef yang terdiri dari Chef Juna, Chef Arnold dan Chef Renatta mendapatkan bully dari netizen. Hal tersebut dikarenakan mereka disebut mengeluarkan salah satu peserta kontestan tersebut dengan cara yang tak sopan.
Banyak netizen yang menganggap aksi yang dilakukan oleh juri MasterChef adalah prank. Tahu banyak dikritik, Chef Arnold pun memberikan penjelasannya. Ia mengatakan tidak ada prank saat itu.
"Tidak ada yang PRANK. Tidak ada yang lucu, tidak ada yang ketawa. Dan ini judul yang salah. Proses tappingan on air itu lumayan panjang," buka Chef Arnold dalam unggahan Instagram miliknya.
Baca juga: Mal Buka, Bioskop Masih Tutup |
"Apa yang sudah tayang, sudah terlanjur tayang dan disayangkan beberapa hal yang ter-twist. Prosesnya lama dan juga bisa ditayangkan beberapa jam. What is done is done," ungkap Chef Arnold.
"Let's be very clear with "PRANKS" Dan dibaca "Proses taping - sampai On Air itu lumayan panjang" bukan waktunya tapi prosesnya," lanjutnya.
Sebelumnya dalam babak yang berlangsung, ada salah satu kontestan MasterChef yang tereliminasi. Dia adalah Jenni. Jenni menjadi salah satu peserta MasterChef yang dianggap bisa menembus empat besar. Hal tersebut sempat dikatakan Chef Renatta.
Tapi sayang di beberapa tantangan selanjutnya, ketiga Chef tersebut melihat Jenni tidak konsisten dalam membuat membuat makanan. Konsentrasi Jenni dianggap buyar saat menjalani tantangan yang diberikan.
Sampai akhirnya Jenni harus pulang karena tantangan tahu yang diolahnya tidak sesuai apa yang diharapkan. Sebelum akhirnya pulang, Chef Arnold mengatakan kepada Jenni untuk dapat mengambil apron putihnya kembali.
"Oke Jenni silakan ambil apron putih kamu lagi," ungkap Chef Arnold.
"Terima kasih Chef," ungkap Jenni.
"Tapi apron putih kamu tolong dibuang ya dan kamu harus yang harus pulang sekarang," kata Chef Arnold.
Tindakan Chef Arnold ini ramai disebut prank. Padahal, menurut Chef Arnold tidak seperti itu. Chef Arnold dan kedua juri lainnya menyayangkan judul YouTube yang sudah naik.
Simak Video "Chef Arnold Gabung Partai Perindo"
[Gambas:Video 20detik]
(wes/dar)
