Peramal Mbak You meninggal dunia sebulan lalu. Pihak keluarga masih tak percaya Mbak You telah tiada.
Mbak You meninggal dunia pada 1 Juli 2021. Keluarganya pun masih berduka sampai sekarang.
Namun di sisi lain, pihak keluarga cukup terganggu dengan berita soal Mbak You meninggal dunia karena COVID-19. Kini bibi sekaligus asisten pribadi Mbak You cerita lengkap kronologi sehari sebelum kepergian sang peramal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami keluarga besar Mbak You masih berduka. Memang benar Mbak You menderita komplikasi asam lambung, asma akut, dan diabetes yang cukup tinggi. Beliau diwajibkan mengkonsumsi obat," buka Bedah.
"Kami sempat ke Salatiga 10 hari lamanya lewat jalur darat untuk 100 hari ibunya Mbak You. Sempat juga melakukan ritual dan membuat beberapa konten. Sebelum balik ke Jakarta, dia merasa sesak. Saya sarankan untuk periksa ke dokter, tapi dia bilang dokter yang tahu riwayat penyakitnya ada di Jakarta," lanjutnya.
Lalu sesampainya di Jakarta, kondisi Mbak You disebut tidak berubah dan malah makin parah. Bedah telah memberikan obat sampai alat uap ke Mbak You, namun hasilnya tetap tak membaik.
"Dia bener-bener kesakitan banget. Semua usaha sudah saya lakukan," ujarnya.
Mbak You juga sempat ke rumah sakit untuk mengatasi sesak napas. Di situ, ia disebut mendapat penanganan yang begitu lama imbas penuhnya orang-orang yang sakit.
"Sampai pulang lagi ke rumah dan minta dimandikan itu beliau berpesan jangan jauh-jauh dari saya. Dia begitu sakit," tuturnya.
Lebih lanjut, Mbak You disebut sempat teriak. Ia mengaku tak tahan melawan penyakitnya yang dirasa luar biasa.
Sampai keesokan harinya, Mbak You disebut sempat pingsan. Bedah begitu panik dan tak menemukan bantuan dari rumah sakit, keluarga, hingga teman-temannya.
"Saya kalang kabut. Saya sempat telepon keluarga, teman-teman, tapi akhirnya nihil. Akhirnya datang ambulans komplek setempat, dicek saturasi oksigen katanya sudah nggak ada. Saya telepon rumah sakit semuanya penuh. Dan akhirnya saya bener-bener pasrah. Saya sempat kasih napas buatan juga," katanya.
Bedah pun sempat tak percaya Mbak You sudah tak ada saat itu hingga membawa keponakannya ke rumah sakit. Kemudian ia tersungkur mengetahui kenyataan dari dokter bahwa Mbak You telah meninggal dunia.
"Sampai saat ini keluarga dan saya yang ada sama beliau, seandainya saya dapat bantuan mungkin ponakan saya masih ada di tengah-tengah kita. Saya sudah maksimal bantu beliau. Keluarga kami belum sepenuhnya percaya beliau sudah tidak ada," pungkasnya.
(mau/dar)