.webp)
Raihan Afrizal semakin viral ketika memperlihatkan perjalanannya di Paris untuk berlaga di runway Yves Saint Laurent. Siapa sangka, Raihan Fahrizal dulu tak pernah terpikirkan untuk menjadi model bahkan pernah menjadi sasaran bully.
Punya tubuh kurus, Raihan Fahrizal suka di-bully. Hal itu pernah dia rasakan saat duduk di sekolah dasar.
"Kalau rasanya waktu SD itu kayak paling tinggi sendiri. Waktu itu dikatain, ya kayak sesuatu yang berkaitan dengan tinggi," aku Raihan Fahrizal saat mengisi Rumpi: No Secret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raihan Fahrizal mempunyai tinggi sekitar 187 centimeter. Berawal berkenalan dengan seorang perempuan, tawaran menjadi model datang.
Bahkan Raihan Fahrizal masih merasa tidak percaya diri. Raihan Fahrizal tetap merasa tidak mungkin bisa mulus menjadi sebagai model dengan kondisi fisik yang dia miliki.
Awalnya aku nggak nyangka juga bakal jadi model. Sebetulnya 2018 ceritanya aku ketemu cewek di coffee shop di Bandung. Dia tanya, 'Kok kamu tinggi banget? Kenapa nggak coba jadi model saja?' Nggak kepikiran, selama ini nggak pernah pede, aku selalu insecure," ucapnya.
"Pas dia bilang jadi model, aku langsung kepikiran karena standar beauty modeling di Indonesia yang aku tahu badannya bagus. Aku tinggi, kurus, sedikit hitam dan nggak pede sama sekali," lanjut Raihan Fahrizal.
Untuk berkarier sebagai model, Raihan Fahrizal mengakui dirinya belum banyak dilirik. Bahkan dirinya sering mendapatkan pekerjaan yang dibatalkan.
"Sejujurnya kalau di Indonesia itu kurang terlalu laku. Karena kalau di Indonesia itu aku sering di-cancel kerjaan, kaya dibilang terlalu kurus, nggak fit sama baju yang mereka (buat)," ungkapnya.
Siapa sangka, Raihan Fahrizal justru dilirik brand ternama asal Paris, Prancis. Raihan bahkan dikontrak ekslusif untuk satu season Yves Saint Laurent.
"Akhir 2020 dari agensi di Paris email ke agensi. Dia bilang lihat aku di Instagram, mereka minta aku buat placement di Paris. Setelah aku ngobrol dengan agensi aku confirm dan mereka kasih dua kontrak di dua kota, Paris dan Milan," kata Raihan Fahrizal.
"Kemarin aku cuma eksklusif debut selama satu bulan di sana. Jadi aku itu dari Paris casting, fitting, langsung show di Venice, Italy," sambungnya.
Raihan Fahrizal awalnya bercita-cita menjadi musisi. Itu dikarenakan dirinya besar dari keluarga pemusik.
"Cita-citanya jadi musisi aku produce musik rap, aku lahir di lingkungan musik. Ayah aku punya studio musik. Sempat awal-awal ayah nggak setuju, tapi aku buktiin aku dapat audisi ini," ucap Raihan Fahrizal.
(pus/wes)
