Ernest Prakasa dan Jefri Nichol Bicara soal Kreativitas Digital

Ernest Prakasa dan Jefri Nichol Bicara soal Kreativitas Digital

Angga Laraspati - detikHot
Senin, 02 Agu 2021 16:11 WIB
Ernest Prakasa dan Jerfri Nichol Bicara soal Kreativitas Digital
Foto: Dok. Kominfo
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar kegiatan Gali Ilmu soal transformasi digital beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan ini, Kominfo mengundang 2 orang populer yaitu Ernest Prakasa dan Jefri Nichol.

Ernest yang merupakan seorang penulis dan pembuat film hadir untuk berbagi ilmu kepada kurang lebih 5.000 peserta online tentang 'Menulis Kreatif'. Menurutnya, tema tulisan dapat diangkat dari hal-hal yang menjadi keresahan penulis, sedangkan kreativitas dapat dimulai dari mengenal diri sendiri dan keterbukaan untuk mengonsumsi beragam karya orang lain.

"Pengenalan akan diri sendiri dapat memberikan keunikan pada karya yang diciptakan, sedangkan konsumsi karya milik orang lain dapat menjadi referensi/ inspirasi untuk menghasilkan tulisan yang inovatif dan tidak membosankan," kata Ernest dalam keterangan tertulis, Senin (2/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis dan pembuat film satu ini juga menjelaskan mengenai kedalaman karakter dan plot sebagai dua komponen penting dalam menulis sebuah cerita. Ernest mengatakan kedalaman sebuah karakter berbicara mengenai dinamika psikologis yang terjadi pada level internal karakter.

Ia melanjutkan bukan hanya sikap dan perilaku yang tampak dari luar, tetapi juga mengapa karakter dapat menunjukkan sikap dan perilaku tersebut. Kedalaman karakter inilah yang mampu memantik emosi dan simpati dari pembaca, serta membuat karakter dalam tulisan kita menjadi berbeda dengan karakter-karakter dalam tulisan lain.

ADVERTISEMENT

"Plot atau alur cerita juga merupakan komponen yang tak kalah penting dan harus direncanakan secara matang karena plot dapat memainkan emosi pembaca saat membaca tulisan kita," imbuh Ernest.

Ernest juga berpesan agar siapapun tidak dapat menyenangkan semua orang dan sebaik serta sehebat apapun orang, komentar negatif akan selalu ada. "So just do it anyway! Berani mulai berkarya dan mulai berlatih menghadapi masukan dan komentar negatif dari orang lain," ucap Ernest.

Ernest Prakasa dan Jerfri Nichol Bicara soal Kreativitas DigitalFoto: Dok. Kominfo

Sementara itu, menengok ke era kemajuan teknologi, semua orang dapat menulis apa saja dan mempublikasikannya dengan mudah di berbagai media sosial. Kemudahan ini menjadikan banyak orang tanpa pikir panjang memberikan komentar negatif, mengungkap opini yang dapat memicu perselisihan, membuat konten kontroversial, menyebarkan hoax, dan hal-hal tak etis lain.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi mengadakan diskusi santai mengenai etika digital melalui sesi Nge-Zoom Bareng Jefri Nichol pada Sabtu (31/7) yang lalu.

Jefri merupakan pengguna aktif internet dan media sosial, ia juga mengakui pentingnya memiliki etika digital saat berinteraksi di ruang digital. Aktor ini menghabiskan rata-rata 5 jam 55 menit setiap harinya untuk mengakses internet seperti Instagram, Twitter, Tik Tok, dan web browser. Bagi Jefri, etika bermedia sosial dimulai dengan menjadi diri sendiri namun tetap memperhatikan etika yang berlaku.

"Ketika kita menjadi diri sendiri, maka kita tidak membohongi orang lain dan membuat orang memiliki ekspektasi yang salah atas diri kita. Dengan beretika digital juga berarti kita menghargai orang lain yang ditemui di ruang digital, seperti menyapa menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai," kata Jefri.

Aktor ini juga memberikan tips menjaga etika dan jejak digital, yaitu dengan mengunggah konten-konten yang positif, berpendapat dan memberi kritik dengan bahasa dan kata-kata yang sopan dan sesuai, serta tidak menyebarkan konten-konten negatif yang dapat merugikan orang lain seperti hoax dan pornografi.

Jefri Nichol juga berpesan tugas anak muda ialah konsisten berkarya dan melakukan apa yang menjadi passion nya, tidak mudah menyerah, serta tidak perlu memperdulikan komentar-komentar negatif dari orang-orang yang tidak memiliki etika digital.

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan mengenai kiat menulis kreatif, memberikan kesadaran tentang pentingnya etika digital, serta mendorong masyarakat untuk berani berkarya memproduksi konten positif di ruang digital. Masih ada banyak kegiatan menarik tentang literasi digital dari Kominfo dan Siberkreasi agar masyarakat menjadi #MakinCakapDigital.

(akd/ega)

Hide Ads