Arzeti Bilbina begitu peduli pada perlindungan kesehatan anak Indonesia. Anggota DPR RI itu sampai terjun langsung menyosialisasikan bahaya Bisphenol-A (BPA) yang mengancam generasi bangsa.
Arzeti Bilbina mengedukasi soal BPA yang biasa terdapat dalam makanan dan minuman kemasan plastik, berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Tak bosannya wanita yang duduk di Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB itu mengingatkan ibu-ibu Indonesia agar bisa memilih produk makanan, minuman, sampai kemasan yang baik untuk anak-anaknya. Sebab, lanjut Arzetti Bilbina, hal itu terkadang luput dari perhatian para ibu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sering lupa apakah barang yang ada di rumah kita terbebas dari kode plastik dengan lingkaran segitiga ada tulisan 7-nya atau tidak. Di sini kan kita perempuan, termasuk saya sering lupa," kata Arzetti saat ditemui di Gedung Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur.
Eks model itu berharap ibu-ibu bisa selektif memilih minuman dan makanan dalam kemasan plastik. Arzeti Bilbina pun mengingatkan lagi soal kode terkait BPA.
"Kita harus sering mensosialisasikan ini hal ini. Karena saya yakin tidak semua ibu paham dengan kemasan makanan dan minuman dengan kode plastik segitiga angka 7, yang mengandung BPA yang berbahaya bagi usia rentan yaitu bayi, balita, dan janin pada ibu hamil," tuturnya.
Arzeti Bilbina juga mendukung langkah BPOM terkait pelabelan kemasan plastik yang BPA. Sehingga, lanjutnya, hal itu bisa jadi pedoman bagi para ibu-ibu.
"Saya di Komisi IX mengapresiasi juga BPOM selama ini mereka telah melakukan uji klinis, kemudian peran kita sebagai perempuan, peran Komnas Perlindungan Anak, peran teman-teman media untuk terus mendorong BPOM untuk segera memberikan label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA. Sehingga ini adalah informasi yang baik bagi konsumen untuk mengetahui produk yang akan dikonsumsi," katanya.
(mau/dar)