Satu pekan lalu Anwar Fuady harus rela melepas kepergian istrinya, Farida Fuady, yang meninggal dunia karena COVID-19. Beberapa hari setelah itu, ia harus ditinggal anak sulungnya, Ferry Senapati.
Keadaan itu tentu membuat diri Anwar Fuady merasa sangat terguncang. Hal ini dituturkan Anwar Fuady saat hadir di acara Rumpi Trans TV.
"Saya terguncang saat itu (istri meninggal)," ujar Anwar Fuady.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga hari setelahnya saya terguncang lagi saat anak meninggal," lanjutnya.
Tak hanya tinggal diam, Anwar Fuady melakukan sesuatu untuk mengatasi kesedihannya. Ia selalu salat tahajud demi mendoakan mendiang istri dan anaknya.
Anwar Fuady mengaku sudah berserah diri pada yang maha kuasa lewat salat tahajud. Semua kesedihannya disampaikan melalui salatnya itu.
"Saya biasa salat tahajud jam 3 malam. Jadi saya juga suka tahajud, karena istri saya. Setiap saya salat, saya serahkan semuanya unek-unek saya, kesedihan saya, saya laporkan semua pada Allah. Itu saja," papar Anwar Fuady.
Saat anak sulungnya itu meninggal dunia, hati Anwar Fuady juga sangat kehilangan. Baginya, hidup memang penuh misteri.
Ia merasa hanya yang maha kuasa yang tahu akan kematian setiap makhluk hidup.
"Tapi, ya memang kita tahu kadang banyak cucu menangisi kepergian kakeknya, tapi banyak kakek yang menangisi kepergian cucunya. Memang hidup ini misteri, semuanya yang tahu cuma Allah dan ini semua rencana Allah," jelas Anwar Fuady.
Selain itu, ada hal yang hingga saat ini belum dilakukan Anwar Fuady kepada mendiang istri dan anaknya.
Anwar Fuady mengaku ingin mengajak sang istri berjalan-jalan ke Eropa. Sementara itu, sang anak seharusnya akan diajak pergi haji usai pandemi COVID-19.
"Saya pengin ajak istri ke Eropa, anak mau saya ajak haji setelah pandemi ini, gitu sih," tutup Anwar Fuady.
Simak Video: Anwar Fuady yang Kini Ditinggal Anak dan Istri karena COVID-19