Ustaz Yusuf Mansur: Semua Pendonor Darah Pasti Orang Baik

Ustaz Yusuf Mansur: Semua Pendonor Darah Pasti Orang Baik

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 24 Jul 2021 11:25 WIB
Ustaz Yusuf Mansur akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Surabaya. Ia dipanggil sebagai saksi kasus penipuan perumahan fiktif berkedok syariah, Multazam Islamic Residence.
Ustaz Yusuf Mansur sebut semua pendor pasti baik. Foto: Deny Prastyo Utomo
Jakarta -

Dikarenakan hemoglobinnya anjlok sampai ke angka lima, Ustaz Yusuf Mansur diharuskan melakukan transfusi darah. Ada empat pendonor darah yang darahnya ditransfusikan ke Ustaz Yusuf Mansur dan itu semua adalah penghapal Al Quran.

Makna transfusi darah itu direkam oleh Ustaz Yusuf Mansur dalam video 'Menyatunya Darah'. Ustaz Yusuf Mansur, setiap yang butuh donor memang mendapat kesempatan untuk memilih sendiri pendonor bila memungkinkan.

Itu menegaskan bukan keegoisan Ustaz Yusuf Mansur untuk pilih-pilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah rekam tuh 'Hikmah di Balik Menyatunya Darah. Ini sains banget, ilmiah benar. Meski ada yang ya biasalah ya, 'Kok milih-milih sih? Kok apa sih?' Alhamdulillah dikasih kesempatan. Orang-orang yang perlu darah kan broadcast-broadcast juga kan, Siapa nih yang punya darah. Broadcast ke keluarga dekat, ke saudara terbuka kemungkinan itu. Saya pamit ke dokter di RSPAD boleh nggak saya nyari sendiri darahnya?" cerita Ustaz Yusuf Mansur dalam rekaman suara kepada detikcom, Sabtu (24/7/2021).

ADVERTISEMENT

Ustaz Yusuf Mansur menegaskan semua darah yang didonorkan pasti berasal dari orang-orang yang baik. Terlebih darah-darah tersebut tak bisa sembarangan didonorkan.

"Saya pikir pastinya sih ya (darah dari para pendonor) secara medis sudah di-screening, sudah melewati berbagai syarat dan ketentuan secara medis. Tapi, yang saya pikir ini kan tentang memori dan rekam jejak gitu kan. Bahwa kalau bisa sih kita (dapat donor) kalau (orang) yang kita kenal, dari keluarga," jelasnya.

"Saya suka dengar kok orang suka cari pendonor kalau memang kesempatan itu ada, Allah kasih kesempatan saya satu hari aja kalau bisa saya belum game over dulu, saya bisa cari maka saya mau cari. Saya bilang ke istri, ke keluarga mau cari yang insyaallah memori dan rekam jejak darahnya tuh cakep," sambung Ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur mendapatkan sepuluh orang yang mau mendonorkan darah kepadanya. Ada yang menyinggungnya sombong karena pilih-pilih pendonor, Ustaz Yususf Mansur tak pernah bermaksud tidak menghargai pendonor yang lain.

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya, yang mendonorkan darahnya itu sudah pasti orang baik deh. Kalau bukan orang baik mah nggak mungkin mau mendonorkan darahnya, kalau nggak bersih nggak mungkin. Bukan sekadar dia bersih, lempang kita perlu ukhrawi-nya bagus," tuturnya.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua yang sudah mendonorkan darahnya itu orang hebat, nggak mungkin kalau nggak hebat donorkan darah, nggak mungkin kalau nggak baik donorkan darah. Nah sekarang kita tambah dengan nilai-nilai plus yang lain. Gitu," tukas Ustaz Yusuf Mansur.

Dengan kesempatan yang didapatkannya, Ustaz Yusuf Mansur bangga dan bersyukur darahnya bisa menyatu dengan darah-darah bukan orang sembarangan.

"Saya bangga mendapat kemuliaan bisa bersatunya darah saya, ada Syekh Belaid yang menulis mushaf Al Quran dengan tangannya sendiri, bukan cuma satu mushaf, tapi bermushaf-mushaf dan ada di banyak negara mushaf yang ditulisnya. Beliau juga adalah guru kaligrafi dan juri internasional," ungkapnya.

Selain itu, Syekh Ahmad AlKannas yang sudah jadi penghapal Al Aquran sejak usianya 7 tahun. Beberapa nama-nama lainnya yang disebutkan Ustaz Yusuf Mansur.

"Ada Syekh Kannas, saya bilang beliau itu dari umur 7 tahun sudah menghapal quran mau 9 tahun hapal kitab hadis dan fiqih, umur 14 tahun didaulat jadi guru Quran di Damaskus, Suriah. Kemudian ada Syekh Salim Somla yang dari kecil sama seperti Syekh Kannas, tapi jalur Yaman, ada ustaz Tarmizi yang puluhan tahun puasa Daud, ada ustaz-ustaz yang lain, subhanallah-lah secara ibadah, amal saleh, jalan hidupnya jauh di atas Ustaz Yusuf Mansur. Mudah-mudahan dengan cara gini, saya jadi orang benar karena ada rekam jejak para alim ulama bisa buat saya jadi orang benar," jabar Ustaz Yusuf Mansur.




(pus/wes)

Hide Ads