Pandemi COVID-19 saat ini membuat banyak orang jadi lebih berhati-hati agar tak tertular virus tersebut. Apalagi terjadi lonjakan yang cukup tajam di beberapa daerah khusunya Ibukota Jakarta.
Ruben Onsu dan Sarwendah pun memilih untuk memperkerjakan tenaga kesehatan khusus untuk di kediamannya. Mereka bertugas untuk melakukan pengecekan seperti swab antigen bagi seluruh penghuni dan pekerja di rumahnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sarwendah dalam tayangan YouTube KH INFOTAINMENT belum lama ini. Ia mengatakan jika mereka membuat peraturan di mana diwajibkan pengecekan swab antigen dua hari sekali hingga satu kali seminggu di kediamannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di rumah ada protokol kesehatannya. Kita siapin tenaga kesehatan. Jadi (karyawan) yang pulang pergi, setiap dua hari mereka swab antigen. Kalau di rumah minimal seminggu sekali," jelasnya.
Istri Ruben Onsu itu pun menjelaskan jika di kediamannya ada 20 hingga 30 orang pekerja sehingga ia sangat menjaga sekali protokol kesehatan agar tak ada yang terinfeksi virus Corona.
Selain itu ia juga menyinggung soal dampak ekonomi yang dirasakannya saat ini. Sarwendah dan Ruben Onsu tak menampik jika bisnis mereka lumayan terguncang dengan kejadian tersebut, namun ia tak ingin melakukan efesiensi dengan pengurangan karyawan.
"Aku nggak mau mengurangi karyawan. Sebisa mungkin nggak mau mengurangi karyawan di rumah. Saya yakin mereka punya kebutuhan buat keluarga," ujar Sarwendah.
"Secara usaha berdampak, saya rasa bukan cuma kita aja yang terdampak, semua orang juga terdampak. Selagi masih bisa diselametin, kita selametin aja," tambahnya.
Hal tersebut pun membuat Ruben Onsu harus memutar otak. Ia pun memilih untuk membuka usaha baru bernama Besar Food.
Berbeda dengan usaha sebelumnya, kali ini mereka memilih menu makanan khas Jepang yang dijajakan.
Terkait usaha tersebut, ternyata idenya sudah datang sejak lama namun baru bisa direalisasikan.
"Besar Food sendiri sebenarnya sudah ada sebelum Geprek Bensu. Cuma sempat ketunda karena waktu itu fokus membesarkan Geprek Bensu. Nah, sekarang lahir kembali karena tertunda dari 2015," pungkas Jordi Onsu.
(ass/nu2)