.webp)
Polres Metro Jakarta Pusat melalui Kasat Narkoba Kompol Indraweny Panjiyoga, menjelaskan perihal asesmen yang bisa didapatkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Hal itu tentunya masih berkaitan dengan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu oleh Nia dan Ardi.
Hingga saat ini disebut Indraweny, keluarga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie belum juga mengajukan hal tersebut.
"Belum, sampai sekarang belum ada (pihak keluarga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang meminta asesmen)" ujar Indraweny saat dihubungi detikcom, Jumat (9/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, juga belum diketahui adanya pihak keluarga yang menyambangi Polres Metro Jakarta Pusat untuk menjenguk Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Dalam hal ini, Indraweny juga menjelaskan keinginan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terkait kasus penyalahgunaan narkobanya.
Disebut, Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie ingin sembuh dan terlepas dari narkotika jenis sabu.
"Ya mereka (Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie) yang jelas ingin sembuh. Ingin berhenti dari hal ini gitu," tutur Indraweny.
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie masih berada di Polres Jakarta Pusat. Keduanya dinyatakan masih menjadi tahanan Polres Metro Jakarta Pusat.
Diketahui pada awal penangkapan kasus ini, Polres Metro Jakarta Pusat mendapatkan informasi terkait Nia Ramadhani sebagai pengguna narkoba. Kemudian ditelusuri melalui sopir Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie.
Saat pembekukan, pihak polres menemukan narkoba jenis sabu-sabu yang disebut milik Nia Ramadhani. Ditemukan barang bukti berupa 1 klip narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram serta 1 bong atau alat hisap sabu.
Penangkapan itu terjadi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 15.00 WIB.
Keduanya disebut masih kooperatif menjalani pemeriksaan bahkan hingga saat ini.
"Kooperatif kok kooperatif keduanya (dalam pemeriksaan lanjutan)" tutur Indrawenny.
(pig/wes)
