Keinginan Jane Shalimar yang Belum Terwujud

Jane Shalimar meninggal dunia akibat virus COVID-19. Ternyata ada keinginan Jane Shalimar yang belum tercapai hingga saat ini.

Hal itu diungkapkan oleh sahabat sekaligus manajer, Jane Shalimar, Elisya Olive. Menurut Olive, Jane ingin pergi ke Bali bahkan ingin nyaleg lagi.

"Saya ada rencana ke Bali sama dia setelah pekerjaan selesai di bulan Agustus besok. Dan terakhir sama dia, kenangan saya berdua sama dia di hotel Sahid," kata Olive di studio Pagi Pagi Ambyar, Trans TV, Gedung Transmedia, Kawasan Mampang, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juli 2021.

Olive juga bercerita bahwa Jane ingin kembali nyaleg di Pemilu nanti. Bahkan saking banyaknya kenangan dengan Jane Shalimar, Olive sampai tak bisa berkata-kata lagi.

"Dia bilang 'Liv nanti kalau aku nyaleg lagi, kita barengan' kita sempet kan sama-sama nyaleg ya. Dia bilang lagi, 'kalau aku jadi, kamu nggak jadi, kamu jadi asisten pribadi aku ya'. Gitu deh dia bilang kita sambil bercanda gitu sih," bebernya.

Olive mengatakan jika Jane Shalimar saat ini sudah tenang. Jane Shalimar disebut sudah tidak lagi sakit akan penyakitnya ini.

"Kakak udah nggak sakit lagi, kakak udah tenang di sisi Allah. Yang pasti udah nggak sakit lagi, karena aku tau dia teriak pas lagi sakit dimasukin alat-alat sakit berontak dia. (nggak boleh nemenin) iya karena nggak boleh masuk ICU," bebernya.

Jane Shalimar terindikasi terpapar COVID-19 pada 24 Juni 2021. Namun, yang membuat kondisinya semakin parah adalah karena ia memiliki penyakit penyerta, yakni asma.

Jane Shalimar yang positif COVID-19 harus berjuang lebih berat karena komorbid asma. Selain itu, Jane Shalimar juga mengalami pneumonia berat sehingga saturasi oksigennya sempat turun drastis.

Sebelum meninggal dunia, Jane Shalimar sempat dirawat di ICU RS JMC, Jakarta Selatan.