Perempuan yang mengaku sebagai korban pelecehan Dedy Susanto ditangkap pihak kepolisian. Perempuan bernama Puput Pikoli itu tersandung masalah penipuan hingga puluhan juta rupiah.
Ini berarti, Puput Pikoli tak hanya sekali melakukan rekayasa, tetapi berkali-kali. Salah satunya adalah mengaku sebagai korban pelecehan seksual oleh Dedy Susanto.
"Dua kali dipanggil polisi tidak datang, akhirnya dia mengakui kesalahannya. Semua kisah dan chat mesum itu rekayasa," kata Dedy Susanto saat ditemui dalam kesempatan terpisah.
"Puput Pikoli juga terkena kasus penipuan kepada beberapa orang. Penipuan uang hingga puluhan juta," sambungnya lagi.
Tak hanya itu, Puput Pikoli juga disebut membuat akun media sosial tambahan untuk memfitnah Dedy Susanto. Akun tersebut diberi nama Meirin Christy yang juga mengaku sebagai korban pelecehan sang motivator.
"Masih ingat dulu ada wanita cantik Meirin Christy Roring yg ngaku ngaku sebagai korban juga? Akun Meirin dengan foto-foto wanita cantik itu juga Puput, dia mengoperasikan dua akun untuk memfitnah saya seolah-olah adalah korban saya," katanya.
Puput Pikoli nyatanya tidak pernah bertemu dengan Dedy Susanto. Ia pun menyebutkan bahwa chat berisi percakapan nakal Dedy Susanto hanyalah rekayasa.
"Di sini saya benar-benar ingin meminta maaf kepada bapak Dedy Susanto. Saya benar-benar tidak mengenal beliau sama sekali, bahkan untuk bertemu tidak pernah," ujar Puput Pikoli dalam video permintaan maafnya.
"Jadi di sini, saya minta maaf sebesar-besarnya untuk pak Dedy Susanto. Dan semua chat-chat mesum itu tidak benar adanya. Semua chat mesum itu adalah editan. Saya benar-benar meminta maaf pada Dedy Susanto," sambungnya lagi.
Sampai saat ini, proses hukum tentang rekayasa kasus pelecehan Dedy Susanto masih dalam tahap penyelidikan. Perkembangan kasus terasa lamban karena pihak berwajib kesulitan menemukan para pelaku.
"Akun puputpikoli_ yg sedang di off kan sama dia karena takut dihujat dan akun meirinchristyroring yg sudah dia hapus sejak tahun lalu saya lapor polisi," katanya.
"Kenapa proses hukum ini lambat? Karena masih dicari akun-akun lainnya yg mengaku "korban", akun akun tersebut menghilang ketika dilaporkan ke polisi," tutup Dedy Susanto.
Kini, Puput Pikoli sudah diperbolehkan pulang oleh polisi. Ia hanya diamankan 1x24 jam sambil dimintain keterangan.
Simak Video "Video Prediksi Bencana di Manga The Future I Saw Guncang Pariwisata Jepang"
(hnh/doc)