Imbas pandemi COVID-19 sejumlah pekerjaan pelaku seni kerap terusik. Mereka yang bekerja bertatapan langsung dengan khalayak mengalami pergeseran konsep.
Salah satunya komika, yang saat ini sudah tak lagi tampil melontarkan komedi di depan penonton secara langsung. Mereka kini mulai beradaptasi dengan membuat lelucon tanpa adanya penonton atau yang hadir secara daring.
Tentunya hal itu butuh penyesuaian diri dan pembelajaran baru bagi sejumlah komika. Salah satu contoh, Coki Pardede mengakui hal itu cukup sulit dilakukan, namun tetap harus ia jalani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ribet kalau menurut gue (melawak tanpa penonton), tentunya ribet," ujar Coki Pardede kepada detikcom dalam wawancara secara daring, baru-baru ini.
Bagi Coki Pardede, seorang komika tentu perlu melihat respons dari penonton tentang materi yang dibawakannya. Coki mengaku interaksi bersama penonton menjadi hal penting bagi pekerjaannya itu.
"Walau bagaimanapun komika itu awalnya memang dari panggung ke panggung. Interaksi antara penonton dan komika itu salah satu bagian penting," lanjut Coki.
Meski begitu, Coki Pardede memahami situasi dan kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Keadaan saat ini masih belum memungkinkan adanya kerumunan orang untuk menonton aksi komedi.
Coki Pardede menegaskan hal ini menjadi pelajarsn tambahan bagi komika untuk terbiasa manggung dengan penonton yang hadir secara daring.
"Cuma memang karena situasi tidak memungkinkan ya harus nge-push diri untuk terbiasa dengan orang-orang yang nonto di Zoom. Walaupun memang agak canggung awalnya," lanjut Coki.
Sebagai tambahan informasi, kini banyak juga komedian-komedian termasuk komika yang memilih untuk membuat konten lawaknya di platform digital. Hal itu sebagai salah satu konsep baru dalam menjalani pekerjaan mereka.
(pig/mau)