Setelah bersuara mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialaminya, pemilik akun Twitter @quweenjojo mendapat sorotan yang hebat. Ia menegaskan pelecehan yang disebut dilakukan oleh Gofar Hilman bukan rekayasa.
Oleh karena itu, ia memberikan sebuah video sebagai bukti tambahan. Video tersebut adalah stories Instagram yang diunggah pada 20 Agustus 2018.
Di video itu tampak pemilik akun @quweenjojo sedang merekam dirinya sendiri. Di belakangnya terlihat pria mirip Gofar Hilman yang mengenakan kacamata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu sesekali menjulurkan lidahnya ke arah kamera. Kejadian itu direkam sekitar pukul 2.20 WIB.
Dalam unggahannya, @quweenjojo mengungkapkan Gofar Hilman saat itu dalam keadaan mabuk. Oleh karena itu, video tersebut diunggah sebagai bukti jika pertemuan tersebut memang pernah terjadi.
"Gue baru inget lo mabuk saat itu, just in case lo lupa dengan kejadian itu. Ya, walau pun keterlaluan juga sih kalau lupa. Ini video yang gue ambil tepat sebelum kejadian itu. I was that girl," tulisnya di Twitter pada Rabu (9/6/2021).
Selain itu, @quweenjojo meminta agar siapa saja yang berada di lokasi tersebut pada waktu yang sama ikut bersuara. Ia mengaku memang tidak mudah untuk mengumpulkan bukti kejadian yang sudah berlalu selama tiga tahun.
"Minta tolongg banget yang ada di Rumah Opa Agustus 2018 dan melihat kejadian itu, walau pun kamu yang teriak "dienakin kok nggak mau?" Aku maafin, tolong bantu aku. Aku butuh saksi karena nggak mudah cari bukti kejadian 3 tahun lalu, terlebih Rumah Opa udah tutup," tuturnya.
"Aku sudah komunikasi dengan manajemen Gofar dan panitia acara. Panitia acara mengaku tidak melihat kejadian yang aku alami, aku tekankan bukan berarti itu nggak terjadi. Kecuali dia AI yang mantengin terus guest starnya," sambungnya lagi.
Sebelumnya, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman tersebut diungkap @quweenjojo di Twitter. Ia mengaku sangat trauma karena kejadian tersebut.
"Dilecehkan secara seksual sama public figure di tempat umum pernahnya, udah gitu gue yg diteriakin oleh semua cowok-cowok yg ada di sana lagi "dienakin kok gak mau?"" cuit akun tersebut yang diketahui dibuat pada 9 Mei.
"Trauma? banget. Kejadian itu udah 2019, tp sampe skrg tanpa sadar gue masih gemeter & punya emosi terpendam tiap gak sengaja liat dia di TV. Gue memilih untuk sebisa mungkin block orang itu, semua keyword/akun sosmednya gue mute biar nggak muncul-muncul di home/eksplor/apa pun," cuitnya lagi.
(dar/nu2)