Muhammad Ghaza Al Ghazali lebih terbuka mengungkap kondisi rumah tangga orang tuanya, Aa Gym dan Teh Ninih. Bahkan curhatan Ghaza di media sosial kerap viral, mulai dari membuka soal permohonan cerai Aa Gym, hingga yang terbaru soal sikap sang ayah ke Teh Ninih.
Kakak dari Ghaza Al Ghazali, Ghaida Tsurayya tak luput dari perhatian netizen. Dalam salah satu unggahannya ada netizen yang memberikan nasihat kepada Ghaida Tsurayya.
Dalam unggahannya, Ghaida Tsurayya mengutip ayat 28 Al Quran surat Ar Ra'd.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang," tulis Ghaida Tsurayya.
Ada salah satu netizen yang mengingatkan untuk memikirkan setiap perbuatan agar tidak menimbulkan dosa termasuk soal rumah tangga. Netizen tersebut mengingatkan, sebagai anak wajib memberitahukan orang tua.
"Oleh karena itu sudah seharusnya setiap hamba Allah selalu mengingat Allah SWT supaya bisa memikirkan setiap perbuatan yang akan di lakukan supaya tidak menimbulkan dosa apalagi terhadap rumah tangga. Dan sebagai seorang anak, berkewajiban mengingatkan orang tua di saat orang tua melakukan sebuah kesalahan, bukan justru mendiamkan," komentar akun dark***.
Dalam unggahan tersebut, Ghaida Tsurayya ternyata membalas komentar sang netizen. Tidak ada rasa marah atau perkataan yang menyakitkan ditulisan oleh Ghaida Tsurayya.
"Terimakasih sudah mengingatkan yaa..," tulis Ghaida Tsurayya.
"Sama-sama. Sesama muslim itu bersaudara, oleh karena itu harus selalu mengingatkan dalam hal kebaikan," jawab netizen tersebut.
![]() |
Rumah tangga Aa Gym dan Teh Ninih memang sudah menjadi sorotan. Awal tahun ini, Aa Gym kembali mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Bandung terhadap Teh Ninih. Akan tetapi, permohonan cerai tersebut dicabut oleh Aa Gym.
Setelah itu, Ghaza Al Ghazali, putra Aa Gym dan Teh Ninih kembali menuliskan curahan hatinya. Kali ini Ghaza merasa tak bisa lagi diam melihat Teh Ninih dipermainkan.
Dia juga membuka cerita ketika Aa Gym mempertanyakan seberapa pentingnya Teh Ninih datang saat Ghaza berniat mengundang sang ibu ke pernikahannya.
Meski sudah mengaku salah dan meminta maaf mengungkap sikap sang ayah di media sosial, Ghaza merasa itu adalah cara yang terbaik. Karena sudah banyak cara yang Ghaza lakukan untuk mengingatkan Aa Gym.
Namun, izinkan saya menyampaikan. Meskipun cara ini bukanlah cara yang tepat. Tapi ini cara terbaik, yang dianggap Ghaza bisa didengar oleh Aa Gym.
Bagaimana menurut anda? Jika,
Bicara baik sudah
Diskusi sudah
Debat sudah
Bicara dalil sudah
Bicara qoul ulama sudah
Meminta nasihat kepada ulama sudah
Meminta ulama untuk menasihati sudah
Meminta bantuan kerabat sudah
Meminta bantuan orang yang dihormati sudah
Menyiapkan pengacara sudah
Daaaaan berbagai hal lainnya.
Anda pikir saya layak diam ketika ibu saya diberlakukan demikian? Lalu saya membiarkan ayah saya begitu saja?
Anda tahu apa hasilnya? Saya dicap sombong dan durhaka. Ibu saya semakin dibully, dibilang gak punya iman lah, gak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi. Dan bagi ulama yang menasihati, dianggap sombong, tidak mengerti ilmu tauhid, ilmunya belum sampai.
Terus saya harus diam?
Itulah ungkapan Muhammad Ghaza Al Ghazali soal berbagai cara yang sudah dia lakukan untuk bicara dengan Aa Gym.
(pus/doc)