Di hari yang sama, Ustaz Adi Hidayat datang ke MUI dan menyalurkan donasi tahap dua. Ustaz Adi Hidayat mengatakan penyaluran donasi ada tiga tahap.
"Kita datang ke MUI di DSN menyalurkan sebagiannya, tahap dua karena kita bagi tiga tahap, tahap pertama untuk kebutuhan mendesak di Gaza karena dibombardir waktu itu, nilainya yang kita transfer Rp 10.272.905.500 setara dengan 715 ribu USD," beber UAH sembari memperlihatkan sertifikat dari INH dan ada bukti bermaterai yang menegaskan dana sudah ditransfer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"24 Mei hari senin kita ke MUI ada dubes Palestina, kami menyerahkan USD 1 juta. Palestina itu bukan wilayah Gaza saja, kita titipkan ke MUI untuk di tepi barat di Hebron. Di sana rencananya akan dibangunkan rumah sakit Indonesia," lanjutnya.
UAH juga langsung memperlihatkan bukti transfer dan surat bukti serah terimanya. Ustaz Adi Hidayat juga menegaskan dana donasi itu juga berasal dari rakyat Indonesia.
"Saya tidak ingin ambil porsi yang bukan milik kita. MUI sudah menerima dan jalan. Dapet deh ini (sertifikat) Rp 14,3 miliar," Ustaz Adi Hidayat membacakan nominal yang dicantumkan dalam ucapan terima kasih.
"Kita transfer, jangan posisikan donasi ini dari seorang Adi Hidayat, tapi saya ingin ini dipahami donasi dari rakyat Indonesia. Ditulis di papan donasi, rakyat yang berdonasi. Bagi yang nyumbang berhak bertanya," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengaku belum pernah menemukan orang yang ikut berdonasi meminta bukti transfer. Hal itu bertolak balik dengan oknum-oknum yang membuat kegaduhan untuk meminta rincian donasi.
"Alhamdulillah donatur ini baik-baik, tapi tetap kita jaga kepercayaan mereka, jangan sampai saya misalnya saya nggak ikut nyumbang tapi saya sendiri tanya mana bukti transfernya, mana bukti donasinya. Tapi, kalau ada demikian saya nggak bisa menilai yang penting jangan membuat sesuatu yang gaduh, polarisasi, perpecahan atau sebagainya. Itu kita akan kejar yang seperti itu agar tidak membuat kegaduhan-kegaduhan," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Simak Video "Video Doa UAH: Harap Hari Bhayangkara Jadi Penyatu Anak-anak Bangsa"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/nu2)