Desiree Tarigan menyepakati damai dengan sang suami Hotma Sitompul. Keduanya melalui drama juga kisruh rumah tangga sejak sekitar dua bulan lalu.
Dari kasus pengusiran hingga pembangunan tembok pembatas hingga laporan polisi, Desiree dan Hotma Sitompul ingin menyudahi prahara yang terjadi.
Prahara itu juga sempat melibatkan asisten rumah tangga yang menuding pihak Desiree melakukan penyekapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski damai, sikap ini diambil Desiree bukan sebagai tanda ia juga akan rujuk dengan Hotma Sitompul. Lewat kuasa hukumnya, Hotman Paris, Desiree berencana melayangkan gugatan cerai dalam beberapa waktu ke depan.
"Kalau untuk balikan kembali sudah pasti nggak, maksudnya berdamai untuk pisah arahnya ke sana," tutur Hotman Paris saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).
Damai menjadi langkah awal bagi keduanya untuk berpisah secara baik-baik. Desiree dan Hotma juga harus menyepakati perdamaian ini secara hitam di atas putih. Setelah itu gugatan cerai baru diajukan Desiree ke pengadilan.
"Kalau terjadi perdamaian, ya sudah tanda tangan baru ajukan cerai, harta gono-gini, karena cerai kan keharusan ke pengadilan," ungkap Hotman lagi.
Proses perdamaian ini juga dibarengi syarat yang diajukan pihak Desiree. Di antaranya pengembalian sejumlah aset yang sebelumnya diambil oleh Hotma Sitompul.
Ada rumah juga lahan yang sebelumnya bermasalah karena diserobot oleh Hotma Sitompul. Disebut Hotman Paris, aset berupa tanah yang kemungkinan akan diberikan lagi kepada Desiree dalam kesepakatan tersebut.
Selain itu ada beberapa syarat lain namun tak banyak syarat yang diajukan dari Desiree selaku sang klien dalam kesepakatan damai tersebut.
"Syaratnya nggak banyak, karena ternyata gono-gini nggak banyak. Ada kemungkinan akan dikembalikan lagi tanahnya," ungkap Hotman.
(doc/doc)