.webp)
Kabar duka masih meliputi dunia hiburan Tanah Air usai kepergian Sapri Pantun. Menurut Eko Patrio, Sapri mengalami sakit secara tiba-tiba, sebab selama ini sang komedian dinilai Eko cukup sehat.
"Kok bisa badannya seger, terus main bola sama Vicky, sehat. Denger itu (Sapri sakit) saya langsung ke rumah sakit," kata Eko Patrio di rumah duka Sapri, Kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.
Ketika Sapri jatuh sakit, gula darahnya sangatlah tinggi. Bahkan Eko sempat berniat memijat bagian kaki Sapri, namun langsung dilarang. Hal itu karena Sapri merasakan kesakitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bang Sapri ini diabetesnya 1.170, kita kaget. Diabetes itu udah mulai menggerogoti ginjal dan kakinya. Buktinya saat saya pijitin kakinya, 'pa Eko jangan kakinya, sakit banget'," tutur Eko Patrio.
Di sisi lain Eko sempat berfikir bahwa Sapri mendapatkan hal buruk seperti kakinya harus diamputasi karena diabetes yang makin menggerogoti. Lantas pembiayaan operasi tersebut juga mahal sekitar Rp 300 jutaan.
Meski demikian, Eko melihat istri Sapri tegar walaupun sedang hamil.
"Paling drop lagi harus diamputasi. Masalahnya pembiayaan diatas Rp 300 juta dan bilang ke bang Saprinya itu kan psikologi banget, baru mau disounding, keadaannya drop. Istrinya tegar banget," beber Eko Patrio.
"Kemudian sore kemarin ventilator dilepas dan dilakukan manual, abis magrib meninggal bang Saprinya. Terpukul dan syok," lanjut Eko.
Eko turut memanjatkan doa untuk istri Sapri yang bakal melahirkan anak kedua. Eko berharap semoga ada generasi penerus mendiang Sapri di dunia entertainment.
"Istri lagi hamil besar, 18 atau 19 harus melahirkan. Kita doakan sang istri diberikan kesehatan. Mudah-mudahan jadi generasi penerus," doa Eko Patrio.
Ketika itu Eko juga diamanatkan untuk memandikan, menyalatkan, dan memakamkan jenazah Sapri.
"Saya diberikan amanat memandikan dan menyalatkan, memakamkan juga.Semoga amal ibadah beliau diterima Allah untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutup Eko Patrio.
(fbr/doc)
