Poligami menjadi isu yang hangat di Tanah Air. Dalam praktiknya, banyak pro dan kontra yang mengiringi hal tersebut.
Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan berita tentang seorang pria asal Zimbabwe yang mengaku sedang menjalankan proyek poligami sejak 38 tahun lalu dan kini telah memiliki 16 istri dan 151 orang anak.
Pria bernama Misheck Nyandoro itu pun mengatakan jika dirinya tak bekerja apa-apa dan hanya bertugas untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan seksual dari ke-16 istrinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misheck pun tak berniat untuk menyudahi atau pun menceraikan istri-istrinya di usianya yang menginjak 66 tahun. Ia bahkan berniat untuk mencari gadis muda lainnya untuk dinikahi karena beberapa istri tuanya dianggap sudah tak bisa lagi melayani dirinya.
Meski memiliki banyak anak dan istri, Misheck justru tak berkewajiban untuk menafkahi mereka. Ia malah hidup dengan tenang karena mendapatkan kiriman uang dari anak-anaknya tersebut, bahkan media lokal menyebutkan jika ia hidup dengan mewah di sana.
"Anak-anak ku tak melupakan diriku. Aku terus-terusan mendapatkan hadiah dan uang dari mereka dan beberapa anak tiriku," ungkapnya seperti dilansir dari The Herald.
Saat ini Misheck sedang berniat untuk mencari istri ke-17. Ia pun berujar jika dirinya tak akan berhenti hingga memiliki 100 orang istri dan mungkin saja memiliki hingga 1.000 orang anak.
"Apa yang ku lakukan saat ini adalah menyelesaikan proyek ku. Sebuah proyek poligami yang ku mulai pada 1983 dan aku tak berniat untuk menghentikannya hingga aku mati."
"Aku pun sedang menyiapkan pernikahan ke-17 ku dengan perayaan yang akan dilaksanakan pada musim dingin nanti," tambahnya.
Misheck pun memberlakukan aturan ketat untuk para istrinya. Mereka selalu memasak untuknya namun ia hanya akan memakan masakan yang paling enak saja, sementara yang lainnya akan dibuang.
"Setiap istriku akan memasak untuk ku setiap harinya namun ada aturan yakni aku hanya akan memakan masakan yang enak, apa pun yang dibawah standar tersebut maka akan ku buang. Mereka tahu aturan itu dan mereka telah berjanji tak akan marah jika aku mengirimkan makanan itu kembali. Hal itu pun dijadikan pelajaran berharga untuk mereka agar meningkatkan kemampuan memasaknya," tutur Misheck.
Mengenai jadwal untuk aktivitas ranjang, Misheck pun mengatur agar per malamnya ia tidur bersama setidaknya empat atau lima istri yang berada di dalam tiap-tiap kamar yang akan didatanginya satu persatu.
Ia pun berujar jika dirinya selalu membedakan antara kamar istri tua dan yang muda.
"Mereka (para istri tua) tak selalu tertarik untuk berhubungan seks," pungkasnya.
(ass/wes)