![]() |
Gus Miftah tahu dirinya mendapat banyak tudingan negatif karena memberikan sambutan berisi nasihat soal persatuan di atas mimbar GBI Amanat Agung. Gus Miftah pun memberikan klarifikasi soal kehadirannya saat itu.
"Terima kasih yang menghujat saya, yang mengatakan saya kafir, sesat, bangsat, dan lain lain......kalian luar biasa. Bisa jadi anda benar saya salah, atau sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut saya sampaikan dasar hukumnya, mohon disimak dan dijadikan bahan diskusi, saya siap di nasehati oleh siapapun dan belajar kepada siapapun.....bahkan pisuhi atau dimaki oleh siapapun.
Orang yang kafir 70 tahun membaca tahlil dan syahadat sekali saja terbakar kekafirannya.... dan Alhamdulillah saya masih tahlilan kok setiap hari
Orang yang niat belajar dimanapun bisa dapat pelajaran, tapi orang yang tidak niat belajar sedang belajar pun tidak akan mendapatkan pelajaran," tulisnya.
Gus Miftah juga menyebut konteks kehadirannya bukan dalam rangka ceramah, melainkan peresmian gereja. Menurutnya itu adalah hal yang wajar.
"Dicatat, dalam rangka peresmian, bukan dalam rangka peribadatan," kata Gus Miftah.
Dia pun memberikan tanggapan saat dituduh menjadi kafir karena hadir dan masuk ke gereja.
"Orang seperti saya yang kebetulan dikasih Allah, jadi orang yang membimbing ratusan orang jadi mualaf. Hanya karena video dituduh kafir," tuturnya.
Simak Video "Klarifikasi Gus Miftah soal 'Disebut Kafir' Gegara Orasi di Gereja"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/dar)