Kemarin, Tsania Marwa menjemput dua anaknya di rumah Atalarik Syah. Akan tetapi, sang anak mengunci diri di kamar karena merasa takut diculik.
Dilansir dalam tayangan !nsert Pagi, Tsania Marwa khawatir anak-anaknya mengunci diri di kamar Atalarik Syah. Hal itu dirasa Tsania Marwa bisa membahayakan anak-anaknya yang masih berada di bawah umur.
Atalarik Syah membantah rumahnya bisa membahayakan anak-anaknya. Dia memperlihatkan kunci kamarnya sangat mudah dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya punya master key. Jadi kuncinya itu sangat mudah, hitungan pakai jari tidak usah pakai tenaga (bis terbuka dan terkunci) dan itu dia (Tsania Marwa) tahu. Jadi tidak usah soal kunci," ucap Atalarik Syah.
Namun, anak-anak Tsania Marwa tetap mengunci diri di kamar setelah sempat keluar. Anak-anaknya merasa takut diculik oleh Tsania Marwa.
Tangis Tsania Marwa pun pecah. Adu mulut di depan kamar Atalarik Syah antara Tsania Marwa dengan ibunda Atalarik dan juga pengacara Atalarik Syah, Djunaedi terjadi.
Mengetahui hal tersebut, Atalarik Syah geram. Dia tidak ikhlas terjadi keributan seperti itu di depan anak-anaknya.
"Saya nggak ikhlas banget ini terjadi, kejadian sampai ramai-ramai kayak gini," kesal Atalarik Syah.
"Dampaknya kan membuat anak saya stres, katanya untuk kepentingan anak. Tapi, bapak-bapak yang hadir dari majelis, KPAD siapapun yang hadir, semua bikin anak saya stres," tegasnya.
Tsania Marwa menangis gagal membawa pulang anak-anaknya. Tsania Marwa merasa ada yang mendoktrin anak-anaknya sampai bisa berpikir seperti itu.
"Sebenarnya kondisi anak saya masuk ke kamar terus dikunci gitu nggak aman dong untuk ukuran anak di bawah umur kan, makanya tadi saya bilang ini sebenarnya nggak benar gitu lo anak didiamkan di dalam kamar, berduaan," kata Tsania Marwa.
"Amit-amit kalau terjadi apa-apa gimana? masak nggak ada yang punya master key gitu lo. Cuma memang katanya kuncinya nggak adalah, entah gimana saya nggak ngertilah," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
(pus/dar)