Hal itu diungkapkan oleh Yendri Lida saat menggelar konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/4/2021) malam. Ia blak-blakan bersama kuasa hukumnya, Rudi Kabunang.
"Iya pada dasarnya anak kan tetap anak. Saya ayah kandung dari Zafira. Tidak mungkin lah ayah tidak menafkahi anak. Cuma angka semampunya saya, apalagi kondisi sekarang," ujar pria bernama asli Yendri Kim itu.
Selama ini, Yendri Lida mengaku selalu memberikan nafkah kepada putrinya tersebut. Hanya saja ia tidak pernah melapor kepada mantan istrinya, Monica Fuji.
"Itu merupakan kewajiban. Tapi kan dalam menafkahi tidak melapor setiap saat," kata Rudi Kabunang.
Namun tiba-tiba saja Yendri Lida malah dituduh yang tidak-tidak. Ia disebut menelantarkan anak hingga tak diberikan akses untuk bertemu dengan Zafira.
"Tapi tindakan itu dilakukan oleh pribadi mereka, mantan istri. Permasalahan di sini klien kami tidak diberi akses, dihalangi bertemu dengan anaknya. Bisa dikategorikan melanggar hukum UU 35 tahun 2014. Tentang hak anak untuk mendapat hak asuh dari ayahnya. Yaitu ancaman bisa 10 tahun. Bilamana anak belum 12 tahun dihalangi bertemu orang tuanya sendiri," sambung Rudi Kabunang.
Yendri Lida menyayangkan sikap Monica Fuji dan mantan mertuanya, Tiara Marleen. Semakin dihalang-halangi, semakin tak bisa dirinya memberikan nafkah kepada Zafira.
![]() |
"Gimana klien saya mau melakukan kewajibannya kalau aksesnya ditutup. Kan kontradiktif. Coba kalian jawab. Kalau diberi akses klien saya juga akan penuhi kewajibannya," imbuh Rudi Kabunang.
"Dua minggu lalu anak saya ultah saya kirim boneka besar dari bangka. Itu bentuk pengertian saya. Jadi kalau belum (ada beri nafkah lagi) mohon sabar," timpal finalis LIDA tahun 2018 itu.
Seperti diketahui, Yendri Lida resmi bercerai dengan Monica Fuji pada tahun 2020. Keduanya bercerai di Pengadilan Agama Garut.
Dari pernikahan tersebut keduanya dikaruniai seorang anak perempuan bernama Zafira yang masih batita.
Rumah tangga Yendri Lida memang sudah bermasalah sejak awal Monica Fuji hamil. Keduanya sering kali cekcok hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah.
"Saat istri hamil memang masalah itu timbul. Kita LDR. Saya di Jakarta istri di Garut, kita pisah saat hamil. Saat urus di pengadilan alhamdulillah keluar akte cerainya. Itu tahun 2019 awal kurang lebih. Akte cerai keluar 2020. Jadi intinya saya pun tetap komunikasi juga, kewajiban semampu saya lah," pungkas Yendri Lida. (hnh/aay)