Kisah Anisa Rahma dan Anandito Bisa Terpapar COVID-19 di Bulan Puasa

Kisah Anisa Rahma dan Anandito Bisa Terpapar COVID-19 di Bulan Puasa

Desi Puspasari - detikHot
Minggu, 18 Apr 2021 16:32 WIB
Anisa Rahma Adi dan Anandito merilis sepatu syari
Foto: Dok. webinar MUWAA by Anisa Rahma
Jakarta -

Anisa Rahma dan Anandito Dwis terpapar COVID-19 di awal mula bulan Ramadhan. Saat ini keduanya masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Melalui sambungan telepon kepada detikcom, suami Anisa Rahma menceritakan awal mula dia dan sang istri terpapar COVID-19. Anandito menceritakan tanggal dinyatakan positif antara dirinya dan Anisa Rahma berbeda.

Anandito menceritakan awalnya dia melakukan tes antigen pada 12 April 2021 untuk pergi ke Jakarta syuting bersama grup Adam. Hasil antigennya pun negatif dan membuatnya boleh berangkat ke Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau total karantina mandiri, kita tuh beda hari awal terdeteksi hasilnya. Kalau awalnya itu tanggal 12 aku antigen, aku negatif, aku langsung berangkat ke Jakarta ada syuting. Kalau Anisa besoknya antigen, hasilnya positif. Langsung penasaran karena takutnya false positive, langsung PCR aja. PCR besoknya hasil keluar positif juga," cerita Anandito.

Saat tahu sang istri positif, Anandito masih berada di Jakarta guna syuting. Setelah dua hari Anisa Rahma dinyatakan positif, Anandito yang sudah kembali ke Bandung, baru melakukan PCR.

ADVERTISEMENT

"Selang dua hari itu, aku juga langsung PCR. Sempat karantina Anisa sendirian di kamar," ungkapnya.

"Semenjak aku pulang (ke Bandung). Aku yang kasih makan Anisa, piring semua peralatan itu ditaru di baskom, kita nggak sentuhan. Keluarga suruh semprot desinfektan. Kalau Anisa isolasi di kamar. Saya langsung PCR H (hari) plus satu hasilnya (baru keluar) ternyata positif, padahal antigennya negatif," cerita Anandito.

Sama-sama positif, membuat Anandito bersyukur bisa mendampingi Anisa Rahma karantina mandiri. Sebagai suami, Anandito menganggap hasil PCR-nya positif merupakan hal yang baik.

"Alhamdulillahnya sisi positifnya, hikmahnya, Anisanya jadi senang juga. Karena nggak sendirian banget dikerem di kamar karena di rumah cuma berdua." kata Anandito.

Anisa Rahma Bergejala, Anandito Tak Bergejala

Anisa Rahma sendiri merasakan gejala COVID-19. Sedangkan Anandito tidak merasakan gejala apa pun.

"Kalau Anisa awalnya batuk, terus pusing-pusing, sampai sekarang kadang-kadang pusing-pusingnya ada. Sampai sekarang masih hilang penciuman dan indera perasa," beber Anandito.

"Anisa aja 3 hari awal, setiap kali mau tidur ngerasain sesak. Kita sudah pesan oksigen juga di rumah, kita beli oksimeter, termometer," imbuhnya.

Karena ada obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anisa Rahma dan Anandito untuk sementara tidak berpuasa. Padahal sebelum Ramadhan, Anandito dan Anisa Rahma sempat melakukan puasa untuk membayar nazar.

"Iya jadi banyak yang bilang obat positif itu imun. Ada obat yang harus kita konsumsi, perut harus tetap diisi. Jadi nggak puasa. Sebelum masuk Ramadhan kita kan mau bayar nazar, Anisa sudah lima hari puasa, aku pas hari pertama bayar puasa nazar, demam. Tapi, cuma sehari. Anisa mungkin karena lagi puasa, imunnya juga drop."

Kakak yang Sedang Hamil 7 Bulan Terpapar

Anisa Rahma dan Anandito Dwis sempat kumpul keluarga. Setelah Anisa Rahma dinyatakan positif, semua keluarga pun langsung melakukan swab PCR. Terlebih ada kakak mereka yang datang dari Cirebon.

"Kita PCR pas Anisa positif. Mama, kakak, aku juga. Yang kita khawatirkan ada mama dan nenek, alhamdulillah negatif. Kakak yg di Cirebon negatif. Tapi, ada satu kakak waktu aku ke Jakarta, Anisa ditemenin sama kakak nginep 2 malam, di kamar tidur bareng, positif juga ternyata," kata Anandito.

"Kondisinya lagi hamil 7 bulan, baru kemarin hasil PCR-nya positif. Masih positif thinking penciuman sama perasa hilang karena flu. Tapi, setelah PCR positif, itu gejalanya. Tadi malam udah stay di UGD," tambahnya.

Anandito menyebut dirinya dan Anisa Rahma termasuk yang sangat menjaga protokol kesehatan. Bahkan Anisa Rahma tak pernah keluar rumah kalau tidak ada hal yang penting.

Begitu juga Anandito yang sudah sangat mengurangi nongkrong di luar bersama teman.

"Nggak bisa tarawih di luar. Kalau disebut aku tuh sebenarnya sama Anisa concern sama prokes. Aktivitas di rumah, aku sudah nggak pernah main futsal, nongkrong sama teman nggak mau, keluar rumah sama Adam, syuting. Anisa pun nggak keluar-keluar rumah. Entah aku yang bawa virus dari luar, kena Anisa di rumah," ucap Anandito.

Anandito dan Anisa Rahma berharap bisa segera negatif dan bisa kembali menjalani aktivitas. Anandito pun berharap bisa kembali melakukan aktivitas bersama ADAM.

"(COVID-19) nggak bisa kita pungkiri dan prediksi. Ada beberapa (job) dicancel. Mudah-mudahan harapannya (lekas negatif). Teman-teman yang sudah positif katanya seminggu ada yang sudah sembuh," harap Anandito.




(pus/nu2)

Hide Ads