Reza Artamevia kembali menjalani persidangan atas kasus narkoba. Sidang digelar secara virtual di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 15 April 2021. Majelis hakim menyinggung sejak kapan Reza mengonsumsi sabu.
"Ya waktu itu bulan Juni atau Juli 2020 jenis sabu," kata Reza.
Kemudian Reza mengakui alasannya mengonsumsi sabu yang didapat dari Aa Gatot tersebut. Dia beralasan mengonsumsi sabu demi menstimulasi kesehatan di tengah Pandemi COVID-19 di 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya paranoid juga, situasi pandemi saya kerja dari rumah. Saya takut kena flu jadi seperti stimulan. (Biar nggak) Kena flu batuk. Saya juga orang tua tunggal ada tekanan," ungkapnya.
Sementara itu diakui Reza, dirinya mengonsumsi sabu seminggu sekali. Hingga akhirnya dia tertangkap BNN pada 4 September 2020 di sebuah kafe di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ya beberapa kali, bisa seminggu sekali, pada masa-masa itu sampai saya tertangkap," kata Reza.
Dalam kesempatan itu, Reza Artamevia juga menegaskan mendapatkan sabu dari mendiang Aa Gatot Brajamusti sebanyak empat kali. Ketika itu Aa Gatot masih di dalam penjara.
"Waktu itu saya dapat dari almarhum Gatot. Iya (sebelum meninggal) iya .Iya waktu itu saya dikasih, (membeli) bukan, satu kantong kecil kecil, 0,6 gram," katanya.
"Saya empat kali dari almarhum (Aa Gatot)," lanjutnya.
Usai mendapatkan sabu tersebut, Reza akui sempat menyimpan sabu. Kemudian dia mengonsumsi saat melakukan kegiatan di rumah saja, tepatnya usai lebaran 2020.
"Ya buat disimpan, waktu itu saya kerja sendiri WFH jadi saya simpan. Jadi setelah lebaran, bukan (pas bulan) Juli, Habis lebaran," pungkasnya.
(fbr/wes)