Kemunculan mantan ART, Irni, seolah membuka sifat lain Desiree Tarigan. Irni mengaku sempat mendapat kekerasan dan dirampas kemerdekaannya oleh Desiree serta Bams.
Irni muncul pertama kali dengan didampingi oleh pengacaranya melapor ke Komnas Perempuan karena merasa terancam. Irni mengaku pernah dianiaya sampai disekap sejak 24 sampai 25 Maret 2021.
Pengakuan mantan ART yang sudah 3 tahun kerja dengan Desiree Tarigan itu cukup mengejutkan. Desiree yang marah karena menduga dirinya sebagai mata-mata Hotma Sitompul dan Mikhavita Wijaya sampai mencolok-colok matanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku pada saat itu orangnya ngomong sampai mataku dicolok-colok. Mataku dicolok-colok sampai dia ngatain aku gila, segala macam. Pokoknya caci maki semua itu pada tanggal 24 (Februari), itu," aku Irni ketika menyambangi Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat.
Karena tindakan itu, Irni juga melaporkan Desiree Tarigan dan Bams ke Polda Metro Jaya. Menanggapi hal tersebut, Hotman Paris Hutapea, pengacara Desiree angkat bicara.
Hotman Paris meragukan pengakuan Irni soal matanya yang dicolok-colok oleh Desiree Tarigan.
"Nggak mungkinlah dicolok-colok," tegas Hotman Paris ditemui di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Akan tetapi, Hotman Paris tidak akan melarang atau menghalangi Irni membuat laporan soal Desiree. Hotman Paris justru menantang mantan ART Desiree, Irni untuk bisa membuktikan semua pengakuannya.
"Kalau bisa dibuktikan silakan kita jalankan. Saya sudah interview Desi. Memang hpnya kita lihat ya wajar untuk memastikan tidak ada info rahasia keluar, itu sudah dicek. Tidak (ada Desiree) menuduh. Ternyata akhirnya si Mbak ini pindah ke kubu sana, ada apa? Jadi ada cek (Hp mantan ART dilakukan Desiree), ada surat pernyataan dan ditandatangani sudah dicek," beber Hotman Paris Hutapea.
Irni adalah salah satu pemeran pembantu yang muncul dalam drama kisruh rumah tangga Desiree dan Hotma Sitompul. Irni menjadi salah satu yang memojokan posisi Desiree Tarigan.
Desiree sendiri dikatakan Hotman Paris sudah mengklarifikasi dan membenarkan sebagian pernyataan Irni.
"Desi sama (tuduhan) yang lain membantah, memang mereka cek hp karena ada dugaan sumber informasi ke pihak tertentu. Ada surat pernyataannya. Itu nggak ada masalah," tegas Hotman Paris Hutapea.
(pus/wes)