Mrs Sri Lanka 2020 Tuntut Ratu Kecantikan 2019 Usai Insiden Rebut Mahkota

Mrs Sri Lanka 2020 Tuntut Ratu Kecantikan 2019 Usai Insiden Rebut Mahkota

Tim detikhot - detikHot
Rabu, 07 Apr 2021 16:40 WIB
Miss Sri Lanka
Momen saat mahkota Mrs Sri Lanka 2020 direbut / Foto: (dok.YouTube)
Jakarta -

Sri Lanka membawa kabar dari ajang kontes kecantikan yang baru digelar di negara tersebut baru-baru ini. Ada insiden rebut mahkota di malam pengumuman pemenangnya.

Insiden itu dialami oleh juara pertamanya, Pushpika Del Silva yang harus pasrah kala ratu kecantikan Sri Lanka 2019, Caroline Jurie, mengambil mahkota kemenangan itu darinya.

Tak hanya menanggung malu, Pushpika Del Silva mengklaim dirinya juga mengalami cedera karena insiden tersebut. Ia menyebut cara Caroline Jurie mengambil mahkota di kepalanya amat memaksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengalami rasa sakit di bagian tulang kepala ketika mahkota itu direbut," ujar Del Silva.

Caroline Jurie menyebut keputusannya untuk mengambil mahkota itu dari Del Silva untuk meluruskan aturan ajang kontes ini yang tak membolehkan seorang wanita berstatus bercerai menjadi pemenang. Pernyataan itu sudah dibantah oleh Del Silva yang menantang balik Jurie untuk membuktikan pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya sampai di situ, Pushpika Del Silva juga mengungkapkan kegeramannya karena merasa dirinya dihina di hadapan banyak orang saat insiden itu ditonton oleh publik luas. Ia pun menuntut Caroline Jurie secara hukum.

"Mahkota itu telah secara simbolis direbut dari kepala saya. Saya ingin memberi tahu anda bahwa saya telah mengambil tindakan hukum yang diperlukan atas ketidakadilan dan penghinaan yang telah terjadi," lanjut De Silva.

Penanggung jawab ajang kontes tersebut dari organisasi Miss World turun untuk melakukan investigasi yang terjadi di atas panggung kemenangan Mrs Sri Lanka belum lama ini. Apa yang terjadi dinilai oleh mereka menyalahi aturan prosesi ajang ini berjalan.

Mengetahui hal itu, Pushpika Del Silva mengucapkan terima kasihnya kepada Miss World atas dukungan yang diberikan kepadanya.

"Saya tidak membenci siapa pun dan saya memaafkan mereka yang melakukannya kepada saya pada saat itu. Tidak ada yang bisa dimenangkan dengan kebencian," tukasnya.




(doc/dar)

Hide Ads