Gwyneth Paltrow jarang berbicara soal apa yang terjadi di dalam rumah tangganya kala bersama vokalis Coldplay, Chris Martin, termasuk alasan di balik perceraian mereka.
Baru-baru ini dalam acara podcast Anna Faris, bintang Marvel itu pun buka suara. Ia mengaku jika dirinya tak pernah berpikir atau pun ingin untuk mengakhiri rumah tangganya dengan ayah dari dua anaknya, Apple dan Moses.
Gwyneth Paltrow pun mengatakan jika di dalam dunia lainnya ia percaya jika mereka masih terus bersama.
"Secara teori aku tak pernah ingin tak dinikahi ayah dari anak-anak ku. Namun, aku telah belajar banyak hal tentang diriku dalam perjalanan ini dan lebih daripada yang bisa kubayangkan," ungkapnya.
Gwyneth Paltrow pun mengatakan jika saat bersama Chris Martin ada beberapa hal yang membuat mereka terus bertengkar. Ia merasa jika mereka tak cocok sebagai pasangan, namun nyaman sebagai rekan dan sahabat.
Keduanya pun secara sadar memutuskan jika mereka harus berpisah dan memilih teman hidup lainnya meskipun masih tetap kompak untuk anak-anaknya.
"Kami sangat dekat, meskipun kami tak pernah merasa nyaman saat menjadi pasangan. Kita hanya tak cocok untuk bersama, selalu saja ada hal-hal yang membuat kita tak nyaman dan tegang," paparnya.
Namun kini Gwyneth Paltrow sudah menemukan pria yang melengkapi dirinya dan menemaninya di tiap kesehariannya itu yakni Brad Falchuk. Dari perjalanan rumah tangganya, ia mendapatkan pelajaran berharga yang diterapkannya kala mencoba menjalani bahtera rumah tangga bersama Brad sejak 2018.
"Setelahnya aku berhasil menemukan pria yang menakjubkan dan membangun sesuatu yang dulu tak pernah ku miliki bersama dengan Brad, suami ku," ujar Gwyneth Paltrow.
Gwyneth Paltrow dan Chris Martin menikah selama 11 tahun dan memutuskan berpisah pada 2014, namun perceraian mereka baru disahkan pengadilan pada 2016.
Usai berpisah mereka masih menjalin komunikasi untuk anak-anaknya dan sepakat untuk tak membatasi dan mengatur hak asuh atas kedua anaknya itu.
Gwyneth Paltrow pun mengatakan jika momen-momen itu sangatlah tak mudah seperti yang dilihat oleh banyak orang. Menjadi orangtua yang kompak usai bercerai justru memiliki kesulitan yang lebih rumit dibandingkan saat masih bersama.
"Kadang kala itu tak seindah yang terlihat. Kita juga masih memiliki hari baik dan hari buruk, namun ku pikir semuanya mengarah pada tujuan yang sama bersatu untuk mencintai dan memberikan yang terbaik untuknya (anak-anak)," pungkasnya.
(ass/dar)
