Penyesalan Monica Indah Jadi Korban Filler Payudara

Round-up

Penyesalan Monica Indah Jadi Korban Filler Payudara

Tim Detikcom - detikHot
Rabu, 17 Mar 2021 05:30 WIB
Monica Indah
Foto: Dokumentasi Pribadi Monica Indah
Jakarta -

Model Monica Indah jadi korban filler payudara. Perempuan kelahiran 30 April 1998 itu didiagnosa mengalami mastitis dan telah menjalani pengobatan berupa dua kali operasi untuk mengeluarkan cairan filler tersebut.

Dia pun mengaku menyesal melakukan filler payudara karena tergiur unggahan temannya.

"Aku stres setiap hari. Pas lihat teman aku yang selebgram jadi bagus. Aku nggak tahu bahayanya filler payudara ini. Aku nyesel seumur hidup, karena sudah nggak bagus lagi. Payudara aku sudah cacat, sudah nggak indah," kata Monica kepada detikcom saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Monica Indah pun mengaku hingga kini masih merasa geram pada dua dokter kecantikan yang menanganinya. Sebab tidak ada permintaan maaf yang dikeluarkan dari pihak dokter.

Alih-alih meminta maaf, dokter tersebut malah mengancam mau mempolisikan dirinya.

ADVERTISEMENT

"Aku geram kok nggak mau minta maaf. Dia malah mau nuntut aku, karena aku katanya pencemaran nama baik. Aku pernah post foto mereka sama nomor HP-nya," tutur Monica.

Monica Indah diketahui melakukan tindakan filler payudara usai melihat rekannya seorang selebgram kaya melakukan filler bokong. Dia tergiur karena merasa hasil yang diperoleh temannya itu terbilang baik.

Monica Indah kemudian menghubungi dua dokter kecantikan. Dia pun melakukan filler payudara pada November 2020, tapi beberapa minggu kemudian dirinya mengalami masalah.

Demi penyembuhan payudaranya, Monica Indah menghabiskan nominal yang jauh lebih besar ketimbang harga yang dia bayarkan ketika melakukan filler.

"Aku tuh filler murah cuma Rp 14 juta, tapi pengobatannya mahal banget sampai Rp 200 juta, tapi belum kelar," ujarnya.

Meski sempat malu, Monica Indah kini mulai berani membuka diri. Dia ingin masyarakat teredukasi dan bisa memetik pelajaran dari kejadian tidak mengenakan yang menipanya sehingga yang dialaminya tidak perlu terulang.

"Aku mau kasih edukasi buat masyarakat. Aku malu banget dulu, malu diketawain. Aku berani speak up karena ada dukungan dari ikatan kedokteran," ungkap Monica.

"Setelah aku berkonsultasi, aku dikuatin sama mereka. Aku sebagai korban masa aku harus takut," lanjut dia.

Dia pun memperingatkan bahaya filler payuadara pada sesama perempuan. "Bahaya banget deh, stop filler payudara, pasti nyesel," tegas dia.




(srs/ass)

Hide Ads