Wulan Guritno menjadi bintang tamu dalam Channel YouTube milik Melaney Ricardo. Dalam kesempatan ini, Wulan Guritno ditanya apa pesan yang disampaikannya kepada anak-anaknya agar tidak mengulangi kesalahan sepertinya di masa lalu.
Dikatakan Wulan Guritno, pesan yang selalu mengatakan adalah menjadi diri sendiri kepada anak-anak. Karena bagi Wulan, hal itu memiliki arti yang sangat dalam.
"Aku menerapkan be yourself, artinya be yourself itu adalah sangat dalam. Karena kita kadang termakan oleh kehidupan manusia-manusia lainnya kan. Iri dan dengki itu kan karena tidak be yourself. Kita harus menerima diri kita sendiri, itu sih yang paling utama," jelas Wulan Guritno kepada Melaney Ricardo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Wulan Guritno juga selalu menerapkan kepada anak-anaknya agar fokus dengan keinginan sendiri, bukan dengan keinginan orang lain.
"And focus on what you want, bukan keinginan orang lain atau seperti orang lain gitu. Jadi itu harus melihat ke dalam diri sendiri apa yang benar-benar lo mau. Paling kuncinya dua itu sih, be yourself and then knowing you want, dari situ lo akan fokus dan disiplin dan juga lain sebagainya, itu adalah rumus-rumusnya kan," jelasnya lagi.
Melihat anak-anaknya tumbuh besar, Wulan Guritno pun mengaku deg-degan.
Baca juga: Gugat Cerai, Wulan Guritno Cuma Ingin Pisah |
"Gue deg-degan melepas anak-anak kala nanti mereka hidup sendiri, tapi kan mereka memang harus berdiri di atas kedua kakinya sendiri dan itu harus dipersiapkan salah satunya fondasinya dari kita juga ya," beber Wulan Guritno.
Wulan Guritno kini sudah memiliki tiga orang anak. Dari pernikahannya dengan Attila Syach, Wulan dikaruniai satu anak bernama Shaloom Razade. Setelah cerai dari Attila, Wulan Guritno menikah kembali dengan Adilla Dimitri. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua orang anak, London Abigail dan Jeremiah Alric.
Belum lama ini, Wulan Guritno diketahui melayangkan gugatan cerai kepada sang suami.
detikcom sudah mendapatkan izin dari Melaney Ricardo untuk mengutip tayangan YouTube miliknya.
(wes/mau)