Robby Abbas kembali menghiasi pemberitaan dunia hiburan Tanah Air. Lagi-lagi, ia berurusan dengan hukum.
Robby Abbas kembali ditangkap polisi. Ia diamankan atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Robby Abbas ditangkap di sebuah hotel di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (benar) RA ditangkap di sebuah Hotel di kawasan Palmerah. Ditangkapnya tanggal 4 Maret, siang hari," ujar Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Kamis (4/3/2021).
Saat diamankan, polisi tidak menemukan barang bukti dari Robby Abbas. Namun saat dites urine, Robby dinyatakan positif narkoba.
"Tidak ditemukan barang bukti, tetapi saat dites positif amfetamine dan methamfetamine," kata Yusri Yunus.
Sayangnya Yusri Yunus masih belum bisa memberikan keterangan lebih mendalam mengenai penangkapan tersebut. Sebab, Robby Abbas masih diperiksa intensif oleh penyidik.
Baca juga: Robby Abbas Ditangkap Polisi Karena Narkoba |
Dulunya Muncikari Artis
Robby Abbas dikenal publik usai menjadi muncikari artis. Ia ditangkap pada tanggal 8 Mei 2015 bersama Amel Alvi.
Lalu pada 26 Oktober 2015 Robby Abbas menerima vonis 1 tahun 4 bulan penjara sesuai tuntutan jaksa terkait masalah tindak pidana dengan sengaja memudahkan tindakan cabul dan menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan. Amel Alvi sempat datang dalam persidangan untuk memberikan saksi untuk Robby. Namun Tyas Mirasih dan Shinta Bachir yang namanya masuk dalam BAP tidak pernah hadir dalam persidangan.
Kemudian pada 10 Mei 2016 Robby Abbas bebas. Usai pembebasan tersebut, Robby mengatakan dirinya siap untuk buka-bukaan mengenai kasus prostitusi yang pernah menjeratnya dan menyeret sejumlah nama artis terkenal.
Omongan Robby Abbas tak main-main. Ia mengaku sudah memperdagangkan ratusan artis ke bisnis prostitusi online.
"Di atas 100 orang," ujar Robby saat berbincang dengan Hotman Paris.
Robby Abbas juga mengungkap pengguna jasa prositusi. Ucapannya membuat Hotman Paris Hutapea terheran-heran.
"Dari berbagai macam kalangan ada, bang (pejabat maupun swasta)," ujar Robby.
(mau/aay)