Mantan Pacar Shia LaBeouf Dukung FKA Twigs soal Pelecehan Seksual

Mantan Pacar Shia LaBeouf Dukung FKA Twigs soal Pelecehan Seksual

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 21 Feb 2021 16:55 WIB
VENICE, ITALY - SEPTEMBER 06:  Actor Shia LaBeouf attends The Company You Keep Premiere at the 69th Venice Film Festival at the Palazzo del Cinema on September 6, 2012 in Venice, Italy.  (Photo by Gareth Cattermole/Getty Images)
Shia LaBeouf Foto: Getty Images/Gareth Cattermole
Jakarta -

Kasus yang menimpa Shia LaBeouf yang dituduh melakukan pelecehan seksual dan kekerasan belum berhenti. Setelah gugatan dari FKA Twigs, kini mantan kekasih sang aktor buka bicara.

Margaret Qualley yang diketahui pernah berpacaran dengan Shia LaBeouf mendukung pernyataan yang dilontarkan FKA Twigs. Ia mendukung agar musisi itu terus bersuara mengenai kebenaran tersebut.

Akhir pekan ini, ia baru saja membagikan foto di akun Instagram dari Majalah Elle yang menampilkan FKA Twigs menjdi sampulnya. Di situ, Margaret Qualley mengucapkan 'terima kasih'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan asmara antara Margaret Qualley dan Shia LaBeouf telah berakhir di awal Januari 2021. Itu hanya beberapa bulan setelah mereka terlihat bersama.

Sedangkan FKA Twigs berkencan dengan Shia LaBeouf sekitar satu tahun setelah keduanya berperan dalam film yang sama di tahun 2019, Honey Boy.

ADVERTISEMENT

Dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Los Angeles Desember 2020, FKA Twigs menuduh Shia LaBeouf melakukan pelecehan seksual tanpa henti. Termasuk penyerangan dan penderitaan secara emosi.

Shia LaBeouf pun membantah tuduhan tersebut. Dalam balasan e-mail kepada The New York Times, ia menuliskan tuduhan yang dilontarkan FKA Twigs tidaklah benar.

"Banyak tuduhan ini tidak benar," tegasnya.

"Saya tidak dalam posisi untuk memberi tahu siapa pun bagaimana perilaku saya membuat mereka merasa dilecehkan. Saya tidak punya alasan untuk alkoholisme atau agresi saya, hanya rasionalisasi," kata Shia LaBeouf.

Dia pun mengaku punya sejarah panjang karena telah menyakiti orang-orang terdekatnya. "Saya malu dengan sejarah itu dan turut berduka cita kepada mereka yang saya sakiti. Tidak ada lagi yang benar-benar bisa saya katakan. Saya belum sembuh dari PTSD dan alkoholisme saya," pungkasnya.




(tia/nu2)

Hide Ads