Miyabi atau Maria Ozawa ternyata ingin sekali bisa berkunjung ke Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam tayangan YouTube di channel milik Daisuke Botak pada Sabtu (13/2).
Miyabi juga heran kenapa dirinya selalu saja dilaporkan dan dipermasalahkan tiap ingin datang ke Indonesia.
"Dua tahun lalu aku ke Indonesia. Dua atau tiga tahun lalu aku ke sana. Tapi setiap aku ke sana selalu dilaporkan dan jadi suatu masalah terus diusir secara paksa dari Indonesia," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miyabi juga tidak tahu mengapa ia diperlakukan seperti itu padahal setiap datang ke Indonesia adalah undangan.
Ia menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut. Miyabi mengaku saat tiba di bandara, ia selalu diperiksa oleh petugas lalu dibawa ke sebuah ruangan.
Mantan bintang porno itu bingung ia berbuat salah karena baru 5 menit tiba di Indonesia. "Kok bisa melakukan kesalahan secepat itu," pikirnya.
"Terus pas aku sampai di ruangan itu ternyata ujung-ujungnya minta foto," tuturnya sambil tertawa.
"Aku ditahan di sana sampai satu jam. Pasporku juga diambil mereka. Untung saat foto itu aku sedang bagus moodnya dan aku santai saja," curhatnya.
Lantas apakah setelah itu Miyabi berhasil masuk ke Tanah Air?
Miyabi mengaku jika dirinya berhasil berkunjung ke Indonesia dan salah satu destinasinya adalah Bali.
Tapi saat dirinya ke Bali, ia melihat ada banyak orang yang melakukan demonstrasi menolak kedatangan dirinya. Hal itu pun terkenang jelas bagaimana ia terpaksa menghadapi mereka karena tak berhasil keluar dari pintu belakang.
Untungnya, tak ada kejadian yang membahayakan nyawanya dan membuatnya trauma. Ia pun merasa jika di Indonesia banyak orang yang cinta ke padanya, namun karena hal itu juga yang menjadi boomerang baginya.
Selain itu, Maria Ozawa juga menceritakan soal ketenaran dirinya hingga sampai pernah masuk dalam buku pelajaran di Indonesia.
"Di Indonesia juga begitu. Aku nggak tahu kenapa bisa terkenal di sana sampai pernah ada yang bilang aku masuk di buku pelajaran," ungkapnya.
Padahal, lanjut Miyabi, ia sama sekali tidak berkenan fotonya dimasukkan ke dalam buku pelajaran sekolah. Meski ia tidak tahu masalah tersebut, tetap saja yang disalahkan adalah Miyabi.
"Hal seperti itu banyak ya di Indonesia," pungkasnya.
(ass/tia)