Produksi Film Molor karena Pandemi, Rhemanty Banyak Waktu untuk Puaskan Hobi

Produksi Film Molor karena Pandemi, Rhemanty Banyak Waktu untuk Puaskan Hobi

Dicky Ardian - detikHot
Selasa, 09 Feb 2021 12:59 WIB
Inggrid Rhemanty
Produksi Film Molor karena Pandemi, Rhemanty Banyak Waktu untuk Puaskan Hobi (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Produser film Inggrid Rhemanty sedang mempersiapkan sebuah karya berupa film layar lebar berjudul Noura The Dark Side. Tapi sayangnya pandemi COVID-19 memaksa produksi itu molor.

Oleh karena itu, Rhemanty mengaku punya banyak waktu luang. Ia kerap menggunakan waktu itu bersama keluarga dan beberapa hal yang disenanginya.

Salah satu dari kesenangan tersebut bagi Rhemanty adalah menikmati shisha. Ia mengaku mulai sering menikmati shisha setelah memutuskan untuk berhenti merokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku sudah tahu risiko dari pengguna shisha selagi semua alatnya bersih kemudian pemakaian tidak berlebihan, karena semua sesuatu yang berlebihan nggak akan baik," ujarnya, belum lama ini.

Kesenangan itu kemudian dipuaskan Rhemanty dengan memiliki alat untuk mengisap shisha sendiri di rumah. Dengan begitu, ia merasa yakin dengan kebersihan alat-alat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Aku sangat perhatikan kebersihannya dan aku selalu mau selang shishanya baru. Kalau aku (menikmati) shisha di luar, aku nggak mau juga bareng-bareng dengan teman ganti-gantian, aku nggak mau," jelasnya.

Meski memiliki alat untuk mengisap shisha sendiri di rumah, Rhemanty juga kerap menikmatinya bersama teman-teman. Tidak mau sembarangan, ia mengatakan selalu selektif memilih tempat yang juga bersih.

"Akhir-akhir ini tempat favorit aku shisha yang rasanya menurutku the best cuma di Lekker Cafe di kawasan Pakubuwono. Kebersihannya, menegakkan protokol kesehatan dan nyaman," paparnya.

Inggrid RhemantyInggrid Rhemanty bersama pemilik Lekker Cafe, Muhamad Ahmad Balbaid. Foto: Istimewa

Selain menghabiskan waktu untuk menikmati shisha, Rhemanty juga punya hobi bercocok tanam. Ia bahkan rela merogoh kocek dalam untuk bisa memiliki sebuah tanaman hias di rumahnya.

"Range harga tanaman hiasku di rumah dari Rp 150 ribu sampai puluhan juta. Tergantung tanamannnya, kalau yang langka dan varigata itu mahal untuk pot terakota dan tanaman hiasku," jelas Rhemanty.

Selain itu, Inggrid Rhemanty juga mengatakan dirinya mengoleksi tanaman lain yang tak kalah cantik di rumahnya, yaitu bunga keramik. Koleksi tersebut ternyata juga butuh banyak dana yang diperlukan.

"Kalau ditotal semua bisa puluhan juta," tandasnya.

(dar/dar)

Hide Ads