Syekh Ali Jaber punya banyak cerita semasa hidupnya. Sang pendakwah juga dianggap sebagai sosok yang sangat berkomitmen dengan protokol kesehatan.
Di masa pandemi corona, Syekh Ali Jaber pernah mendapat undangan untuk hadir di sebuah pesantren. Kala itu, ia menyanggupinya karena dianggap sebatas acara internal saja.
Tapi ternyata ketika datang ke lokasi Syekh Ali Jaber melihat ada ribuan jamaah yang sudah menunggunya. Ia pun dibuat kaget karena anggapannya salah tentang acara internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian Syekh Ali tetap ke panggung, kemudian dia bisik kepada pemilik pesantren. Kita harus menjaga protokol kesehatan, kita komitmen dengan gugus COVID. Kemudian mohon izin bahwa Syekh Ali akan sampaikan dan tidak akan ceramah," kisah Asisten Syekh Ali Jaber, Ustaz Iskandar.
"Lalu disampaikan oleh Syekh Ali, bahwa kita baca doa kemudian bubar dengan tertib, tentu kita jaga protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan. Setelah itu kita pulang."
Meski harus balik kanan, para jamaah disebut tidak kecewa. Sebab menurutnya, Syekh Ali Jaber memiliki kharisma.
"Yang penting Syekh Ali datang saja, sudah senang itu di hadapan mereka," tuturnya.
Baca juga: Riwayat Pernikahan Syekh Ali Jaber |
Syekh Ali Jaber disebutnya juga selalu memastikan setiap acara yang dihadirinya sudah mendapat izin dari gugus COVID. Jika tak ada izin, biasanya ia menolak hadir.
"Walaupun sudah dibelikan tiket, sudah dibelikan fasilitas dan lain-lain, kita nggak akan berangkat kalau belum memastikan ada izin gugus COVID dan ada izin dari kepolisian," ungkapnya.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada 14 Januari 2021 di Rumah Sakit YARSI, Jakarta. Sang pendakwah meninggalkan berbagai cerita manis selama hidupnya.
(nu2/nu2)