Sang Ibu Duga Indah Permatasari Ancam Ayah Demi Dapatkan Restu

Sang Ibu Duga Indah Permatasari Ancam Ayah Demi Dapatkan Restu

Pingkan Anggraini - detikHot
Jumat, 15 Jan 2021 18:22 WIB
Indah Permatasari dan sang ibu, Nursyah.
Indah Permatasari dan sang ibu, Nursyah. Dok. Instagram/indahpermatas
Jakarta -

Pernikahan Indah Permatasari dengan Arie Kriting hingga saat ini masih menuai perhatian publik. Faktanya, hingga saat ini sang ibu, Nursyah masih kecewa melihat Indah Permatasari dipersunting Arie Kriting.

Perihal pernikahan yang digelar pada 12 Januari 2021 itu, sang ayah ternyata telah memberi restu lewat tanda tangannya. Hal itu rupanya tak diketahui oleh Nursyah.

Saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021), Nursyah menduga Indah Permatasari mengancan ayahnya demi mendapatkan restu pernikahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Restu dari ayah Indah Permatasari) Terpaksa itu mah. Papinya nggak bisa ngomong gitu, terlalu sabar gitu," ujar Nursyah.

ADVERTISEMENT

"Papinya itu saya curigain diancam. Kalau tidak tanda tangan, rumah tidak (jadi) dibenarkan (renovasi). Karena sebelum itu kita sudah stop tukang (memberhentikan pekerja yang merenovasi rumah)" ungkapnya lagi.

Nursyah menambahkan, saat ini kondisi Indah Permatasari dianggap tidak wajar. Ia merasa Indah sudah banyak berubah.

Nursyah juga menegaskan memang selalu mendidik anak-anaknya dengan cara yang cukup keras. Sementara itu, ia menjelaskan sikap suaminya memang penyabar dan tak pandai berbicara.

Hal ini yang kemudian membuat Nursyah tampak terlihat lebih antusias ketika menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap hubungan Indah dan Arie Kriting dibandingkan anggota keluarga lainnya.

"Sekarang Indah itu menurut saya tidak wajar. Saya maklumi karena saya tidak bisa marah sama dia," ungkapnya.

"Saya memang cara didik anak itu harus begini-begini. Papinya tidak banyak omong, jadi sayalah yang ngomong," tambahnya.

Dalam sebuah unggahan, Arie Kriting pun menuliskan isi hatinya yang tak kunjung mendapatkan restu dari ibunda Indah Permatasari.

"Seribu restu dari banyak orang, belum tentu menyamai sebuah restu dari seorang ibu. Sayangnya, kami masih belum beruntung memilikinya saat ini," buka Arie Kriting dalam tulisan bertajuk 'Restu Ibu Itu Utama'.

"Setelah berjuang masing-masing selama tiga tahun, kami merasa sudah cukup yakin untuk melengkapi ibadah kami. Setelah ini kami berharap diberi jalan oleh Allah SWT untuk melanjutkan perjuangan mengumpulkan kebaikan lainnya bersama-sama.

Hari ini belum mendapatkan berkah restu tersebut, mungkin besok atau nanti. Namun, doa dan rasa hormat kami tidak pernah terputus. Kami hanyalah arus, yang menunggu gelombang mereda, agar kita bisa lanjut bertualang dalam teduhnya semudera kehidupan. TeVinulu," tutupnya.




(ass/ass)

Hide Ads