Suami Nindy Ayunda, Askara Parasady Harsono atau APH, ditangkap karena kasus narkoba di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Usai penangkapan tersebut banyak netizen yang penasaran dengan sosok APH.
APH pun disebut sebagai warga yang baik dan ramah ke pada masyarakat sekitarnya. Hal itu diungkapkan oleh Agus Wahidin, ketua RT setempat. Ia pun tak menyangka jika pria yang akrab disapa Aska itu menggunakan narkoba.
"Kaget betul! Orang nggak nyangka (Aska) warga baik gitu ya jadi emang nggak tahu-menahu masalah penangkapan," kata Agus Wahidin saat dijumpai di kediamannya pada Selasa (12/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus pun tak pernah menaruh rasa curiga pada sosok suami Nindy tersebut. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu pun memiliki hubungan yang baik dengan karyawan di tempat tinggalnya.
"Nggak (curiga), orang dia pengusaha biasa aja. Sama bawahannya juga pada baik semua karyawan," terangnya.
Selain itu ia pun menyebutkan jika Askara Parasady Harsono juga merupakan sosok yang rajin beribadah dan memberikan sedekah hingga kurban bagi warga yang kurang mampu di sekitar rumahnya.
"Sosok beliau biasa biasa orang baik warga biasa kok. Baik orangnya suka rajin solat suaminya nih (Nindy) sama mertuanya (salat) Jumat dan Lebaran. Suka kalo ada (Idul Adha) kurban suka motong sapi," ungkapnya.
"Sama warga kalo lebaran suka ngasih masih ke yang nggak mampu (dan) satpam. Ya banyak sedekah orangnya deh," lanjutnya.
Askara ditangkap pada Kamis, 7 Januari 2021. Sekitar pukul 20.00 WIB Askara ditangkap oleh Kanit 1 Sat Res Narkoba Polres Jakarta Barat. Lebih lanjut, APH dibekuk di kediamannya, tempat ia tinggal bersama Nindy Ayunda. Saat itu APH dibekuk saat tengah sendiri di rumah.
"Sendiri, kita tangkap di rumahnya," jelasnya.
Penangkapan APH diketahui berdasarkan informasi dari masyarakat yang melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo juga turut menjelaskan hal ini dalam keterangannya.
"Ya pastinya seperti itu (informasi dari masyarakat)," tutur Ady.
"Kan kita mendapatkan informasi kita lakukan pendalaman tidak mungkin melakukan penangkapan dengan data-data yang kurang lengkap," tutupnya.
(ass/ass)