Kamala Harris menjadi sorotan usai mengukir rekor sebagai perempuan pertama yang menjadi wakil Presiden Amerika Serikat. Ia pun didapuk menjadi cover dari majalah Vogue pada edisi terbaru.
Namun sayangnya hal tersebut malah menuai kritikan dari para netizen. Mereka merasa jika proses pengeditan warna kulitnya yang dilakukan majalah tersebut sangat keterlaluan.
Mereka juga kecewa dengan busana yang digunakan oleh Kamala Harris. Ia tampil dengan jaket Donald Dean berwarna coklat, jeans, dan sepatu converse warna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong berikan keadilan dan batalkan cover tersebut!" pinta beberapa netizen.
"Aku sangat menyukai dirinya menjadi cover namun kenapa harus yang satu ini? Harusnya kalian semua melakukan yang lebih baik," tulis lainnya.
Dalam penampilan lainnya, Kamala Harris juga tampil dengan setelan biru muda. Lagi-lagi, pemilihan busana untuk sosok Kamala pun menuai kritikan.
"Sampul di sebelah kiri adalah yang paling tidak bermartabat & penghinaan terbesar untuk wanita luar biasa yang menghancurkan banyak langit-langit kaca (pemerintahan AS) & sekarang menjadi wanita paling kuat di AS. Tentunya editor memiliki pandangan yang lebih baik & selera yang lebih baik untuk menahan diri dari tidak menghormati Wakil Presiden (wanita) pertama. Berusahalah," cuit seorang pengguna Twitter.
Protes itu pun menyasar ke Anna Wintour selaku pemimpin redaksi Vogue. Mereka merasa heran dan bertanya-tanya apakah Anna tak memiliki rekan kulit hitam.
"Benar-benar kacau. Anna Wintour pasti tidak memiliki teman dan kolega orang kulit hitam," cuit Wajahat Ali, kontributor The New York Times.
"Saya akan memotret Wakil Presiden Kamala Harris secara gratis menggunakan (perangkat) Samsung saya dan saya 100% yakin hasilnya akan lebih baik daripada sampul Vogue ini," tambahnya.
Dilansir dari New York Post, disebutkan jika pemilihan busana, rambut hingga riasan dilakukan oleh tim Kamala Harris. Mereka memiliki kendali penuh atas semuanya, namun tiba-tiba saja Vogue mengubah pemilihan sampul tersebut.
"Asisten Harris dan Vogue sepakat bahwa jas biru atau latar belakang emas akan menjadi foto sampul. Tanpa memberitahu tim Harris, Vogue mengubahnya menjadi foto (dengan latar) merah muda/hijau yang tidak disetujui oleh tim Wakil Presiden terpilih," tutur salah seorang sumber dekat.
(ass/tia)