Ratu Rizky Nabila memutuskan diri untuk melepas hijab. Hal itu terjadi karena istri dari pesepakbola Alfath Fathier itu merasa wajahnya sangat mirip dengan almarhum sang bunda.
Padahal awalnya, Ratu Rizky Nabila sangat ingin menutup tubuh seksinya itu dengan pakaian syar'i. Namun sayang, hal itu hanya bertahan tiga bulan.
"Jadi aku ngerasa gini 'wah sudah menikah nih', akhirnya, sepertinya, mungkin, hal itu tidak akan datang lagi perasaan itu nggak akan datang lagi. Let me try again first, ternyata berat," ungkap Ratu Rizky Nabila sambil menahan tangis, saat ditemui usai mengisi acara Rumpi: No Secret Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas aku pakai jilbab tuh ternyata mirip mamaku ya. Soalnya mamaku meninggalnya di waktu Idul Adha pada saat takbir tanpa ngomong apa-apa," sambungnya.
Ratu Rizky Nabila tak kuasa menahan sedih saat mengingat sang ibunda. Ia masih trauma, jika mengingat kepergian ibunya yang sudah meninggal dunia.
"Jadi itu traumanya tidak saya toleransilah. Karena segitu terpukulnya. Tapi alhamdulillahnya sejak kehadiran suami pikiran itu sudah tidak ada. Tapi untuk kemantapan pakai jilbab itu masih belum. Masih belajar," papar Ratu Rizky Nabila.
Di sisi lain, Ratu Rizky Nabila sebenarnya merasa berat hati untuk melepas hijab. Namun apa boleh buat, hal itu terpaksa ia lakukan.
"Iya makanya aku kadang suka sedih. Yang bikin sedihnya gini, siapa sih yang nggak mau berubah menjadi lebih baik. Cuma kalau kondisinya saya harus ngaca dan saya nangis, kan dalam Alquran juga nggak boleh juga menyakiti diri sendiri. Itu pun saya tanyakan ke guru saya, ustaz 'ustaz saya mau pakai jilbab tapi saya keinget mama', 'oke imanmu perkuat tapi pertahankan jilbabnya walaupun on off'," beber Ratu Rizky Nabila.
"Jadi kalau misalnya netizen ngomong apa saya nggak dengerin, karena saya masih berusaha dan tidak full mencopot itu. Tidak bilang saya berhenti hijrah, tapi saya masih hijrah," pungkasnya.
(hnh/mau)