Profil Didi Kempot, Meninggalkan Luka Mendalam Bagi Sobat Ambyar

Profil Didi Kempot, Meninggalkan Luka Mendalam Bagi Sobat Ambyar

Nanda Alifah - detikHot
Senin, 21 Des 2020 12:22 WIB
Didi Kempot
Profil Didi Kempot, godfather of broken heart tinggalkan luka buat sobat ambyar Foto: ANTARA
Jakarta -

Tahun ini banyak penyanyi Tanah Air yang telah lebih dulu berpulang ke pangkuan Tuhan, salah satunya sang maestro campur sari, Didi Kempot. Kepergiannya telah meninggalkan duka mendalam bagi Sobat Ambyar, sebutan penggemarnya.

Pemilik nama lengkap Dionisius Prasetyo itu mengembuskan nafas terakhirny di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa, 5 Mei 2020, sekitar pukul 07.45 WIB. Penyebab meninggalnya Didi Kempot diduga karena serangan jantung. Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Ngawi, Jawa Timur, menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Didi Kempot.

Didi Kempot adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel atau yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Selain itu dia juga merupakan adik kandung dari Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran Surakarta ini telah merilis banyak lagu dengan bahasa Jawa di antaranya Sewu Kutha, Tanpa Sliramu, Stasiun Balapan, Kalung Emas, Kopi Lampung, Sekonyong-konyong koder, Eling kowe, dan Manuk Cucak Rawa.

Didi kempot bahkan pernah mengcover lagu lagu Ada apa denganmu yang dinyanyikan grup musik Peterpan dengan menterjemahkannya menjadi bahasa Jawa dan diberi judul Ono Opo Awakmu.

ADVERTISEMENT

Godfather of Broken Heart

Nama Didi Kempot pernah jadi perbincangan hangat di kalangan warganet, khususnya pengguna Twitter. Hal ini karena munculnya julukan sebagai Godfather of Broken Heart atau dewanya patah hati.

Julukan dewanya patah hati tersebut tak lepas dari lagu-lagu ciptaannya. Lagu buatannya kebanyakan bernuansa percintaan dan patah hati yang mampu menyayat hati para pendengarnya.

Karyanya juga dinikmati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam Sobat Ambyar. Didi Kempot juga dikenal sangat ramah dan sering berinteraksi lebih dekat dengan penggemarnya itu.

Musisi Jalanan

Pelantun lagu Pamer Bojo ini memulai kariernya sebagai musisi jalanan alias pengamen pada 1984 di Surakarta. Dia bermain musik dengan bermodalkan kendang dan ukulele.

Hijrah ke Jakarta

Sebelumnya Didi pernah mengadu nasib menjadi seorang seniman jalanan di Malioboro. Hingga pada 1988, Didi Kempot mulai hijrah ke Jakarta. Dia mencoba rekaman di beberapa studio yang ada di Jakarta. Pada 1989 dia meluncurkan album pertamanya dengan lagu yang populer berjudul Cidro.

Tampil di Luar Negeri

Pada 1993, penyanyi asal Solo tersebut mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname, Amerika Selatan. Lagu Cidro pun digermari masyarakat Suriname.

Tak lama setelahnya, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di benua Eropa. Pada 1996, dia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda.

Lagu Stasiun Balapan

Sukses dengan lagu Cidro, Didi Kempot mengeluarkan lagu Stasiun Balapan saat era reformasi. Lagu ini menjadi salah satu lagu legendaris khas Didi Kempot yang dikenal masyarakat Indonesia.

Indonesia Dangdut Award 2019

Didi Kempot juga pernah meraih penghargaan di Indonesia Dangdut Award 2019 untuk kategori Penghargaan Khusus Maestro Campuran.



Simak Video "Anies Didukung Raja Dangdut, Ganjar Siapkan Lagu Didi Kempot"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads