Pandemi Corona membuat Handika Pratama dan Rosiana Dewi harus rela mengundur pernikahan. Sempat diundur, akhirnya Minggu (20/12/2020), pasangan yang sudah empat tahun berpacaran itu akhirnya menikah.
Berikut lima fakta menarik dalam pernikahan dua pesinetron ini:
1. Kelakuan Jahil Rosiana Dewi di Meja Akad
Handika Pratama sudah latihan mengucap ijab kabul. Sudah hapal, saat di meja akad Rosiana Dewi justru melakukan tindakan tak terduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ochi kan baru duduk di meja akad, tadi kan dikasih contekan (bacaan ijab kabul), contekan gue dibalik (sama Ochi) biar nggak boleh baca," cerita Handika Pratama.
"Soalnya kan dia udah latihan," celetuk Rosiana Dewi.
Meski jahil ke Handika Pratama, Rosiana Dewi juga merasakan kesedihan saat akad nikah. Dia mengaku air matanya sudah berlinang tapi tak mau menangis.
"Deg-degan dan terharu, sempat agak berlinang air mata tapi nggak mau keluarin. Ya deg-degan lah pasti," ungkap Rosiana Dewi.
2. Adat Sunda dan Minang
Saat akad nikah, Handika Pratama dan Rosiana Dewi sepakat memakai adat Sunda. Sedangkan saat resepsi mereka memakai adat minang.
"Kita akad pakai sunda, karena kesepakatan Ochi dari Sunda. Terus nanti malam Minang, karena gue dari Minang. Karena pengen ada bagonjong-bagonjong," jelas Handika Pratama.
"Salah satunya cincin ini sengaja ada piramidnya gini, biar ada kayak bagonjong Minang gitu. Jadi emang request, ini cincin pertama yang gue request, gue nggak pernah pakai cincin, gue nggak pernah pakai kalung. Jadi gue pengen dapat cincin yang comfort," sambungnya.
![]() |
3. Maskawin Sesuai Permintaan Rosiana Dewi
Handika Pratama mengabulkan permintaan Rosiana Dewi soal maskawin. Jumlah logam mulia yang dijadikan mahar harus sesuai dengan usia Rosiana Dewi.
"Maskawin ada logam mulia sebanyak umurnya Ochi, 27 (gram) dan seperangkat alat salat," kata Handika Pratama.
4. Pilih Gelar Akad Sore
Tidak seperti akad nikah pada umumnya yang menggelar resepsi pagi, Handika Pratama dan Rosiana Dewi menggelar akad nikah sore hari. Mereka mengucap ijab kabul pada pukul 15.00 WIB.
Lagi-lagi pertimbangan itu menyesuaikan suasana dan menjaga protokol kesehatan.
"Biar dekat sama malamnya sih. Karena kan ada keluarga aku yang dari daerah, dari luar kota. Dan keluarga Ochi dari luar kota," jelas Handika.
"Dan karena kondisinya lagi kayak gini. Jadi benar-benar keluarga datang, ikutin runtutan acara kita, istirahat, dan besok langsung pulang. Jadi mereka juga nggak berlama-lama di Jakarta," imbuhnya.
5. Ikuti Prokes, Akad Tertutup dan Resepsi Terbatas
Akad nikah Rosiana Dewi dan Handika Pratama digelar tertutup. Sedangkan untuk resepsi undangannya juga sangat terbatas demi menjaga protokol kesehatan menggelar pesta pernikahan di tengah pandemi Corona.
Berbagai protokol kesehatan juga dilengkapi oleh pihak wedding organizer. Saat resepsi harusnya mengundang sekitar 2000 tamu, karena Corona dipangkas menjadi sekitar 100 sampai 200 tamu saja.
"Cuma karena kan ada protokol kesehatan, sekarang juga ketat banget, kita siapin faceshield buat tamu, even mereka udah pakai masker harus pakai faceshield lagi, thermogun, tempat cuci tangan, hand sanitizer di mana-mana," beber Handika.
(pus/doc)