Mantan model Playboy bernama Pamela Tiffin meninggal dunia di usia ke-78. Ia menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit New York.
Kabar tersebut pun telah dikonfirmasi The Hollywood Reporter melalui putrinya, Echo, yang berprofesi sebagai aktris dan sutradara.
Pamela Tiffin lahir di Oklahoma City pada Oktober 1942. Menginjak usia remaja ia pun pindah ke Chicago dan berkarier di dunia modelling. Setelahnya ia pun menjadi model profesional usai pindah ke New York bersama sang ibu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pamela kerap tampil mengisi sampul beberapa majalah terkenal seperti Vogue. Dirinya pun mulai terjun ke dunia seni peran pada 1961 setelah bertemu dengan eksekutif Paramount Pictures yakni Hal Wallis.
Ia pun diminta untuk ikut casting film Summer and Smoke bersama dengan Geraldine Page dan Laurence Harvey. Ia pun berhasil menjadi pendatang baru di usianya yang masih muda yakni 19 tahun.
Tak lama kemudian dirinya berperan sebagai putri eksekutif perusahaan Coca-Cola dalam film milik Billy Wilder bertajuk One, Two, Three dan beradu peran dengan James Cagney.
Penampilan apiknya dalam kedua film tersebut pun mendapatkan sambutan hangat dan pujian, bahkan ia berhasil masuk dalam nominasi di Golden Globes. Selanjutnya banyak pula film-film lainnya yang dimainkan oleh Pamela Tiffin seperti State Fair hingga Harper.
Pada 1969 ia pun mulai menjadi model Playboy usai berpisah dari suaminya, Clay Felker yang merupakan seorang pengusaha dan pemilik majalah New York. Pamela Tiffin pun memutuskan untuk pensiun dari dunia seni peran pada 1974 setelah bermain dalam film-film Italia dan menikah lagi.
Pamela Tiffin menjadi salah satu model dan aktris top pada era 60'an namun dirinya menjauh dari sorot kamera usai memutuskan pensiun dari dunia hiburan pada tahun 80'an awal.
"Ia adalah salah satu aktris paling cantik dan bertalenta di masanya, dan ia meninggalkan impresi menawan bagi para fans pecinta film.
Bagiku ia lebih cantik dari Raquel Welch, lebih lucu dari Jane Fonda dan lebih menarik dari Ann-Margaret. Namun mereka kemudian menjadi superstar, sayangnya Tiffin tidak," tutur Tom Lisanti, penulis Pamela Tiffin: Hollywood to Rome.
(ass/doc)