Ada lebih dari 20 anak-anak di Spanyol mengalami pertumbuhan rambut di punggung dan bagian tubuh lainnya dikarenakan salah minum obat.
Foto-foto mereka jadi viral di media sosial usai dibagikan oleh salah seorang netizen dan diberitakan oleh media lokal di sana.
Anak-anak yang tinggal di Torrelavega mengalami kejadian tersebut setelah mengeluhkan sakit pada bagian perutnya. Mereka diberikan obat namun sayangnya obat tersebut bukanlah pereda nyeri perut atau Omeprazole melainkan penumbuh rambut atau Minoxidil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesalahan tersebut diakibatkan karena salahnya penempatan label pada obat yang dilakukan oleh sebuah farmasi dan dikirimkan ke Granada, Cantabria dan Valencia.
Kesalahan seperti ini ternyata sudah terjadi pada dua tahun lalu dan kini anak-anak tersebut telah melakukan perawatan untuk mengurangi dampak obat yang dikonsumsinya. Namun hingga saat ini rambut-rambut tetap tumbuh di tubuh mereka. Para orangtua akhirnya menuntut kompensasi atas kejadian tersebut.
Berdasarkan data dari Menteri Kesehatan Spanyol, sekelompok orangtua bersama tim hukum mereka mengajukan gugatan pada perusahaan obat. Laboratorium milik perusahaan farmasi itu pun kini sudah ditutup sejak dua bulan lalu. Mereka juga telah menarik kembali seluruh obat-obatan itu.
Akibat kejadian tersebut, para anak-anak itu sempat divonis menderita gejala yang mirip dengan sindrom werewolf atau Hypertrichosis di mana hampir seluruh tubuhnya dipenuhi rambut.
Para orangtua meminta agar perusahaan itu bertanggung jawab atas tindakannya yang membuat penampilan buah hati mereka jadi berbeda dengan anak-anak lainnya.
"Kami tak diberitahu apa-apa. Aku benar-benar marah atas kesalahan ini dan mereka seperti tak memiliki empati sama sekali," ujar salah seorang ibu yang anaknya menjadi korban atas kesalahan obat tersebut.
Keluarga korban juga mengajukan kasus tersebut sebagai tindak kriminal yang menjerat tak hanya perusahaan farmasi tersebut melainkan distributor dan tenaga medis yang terbukti lalai dalam kasus itu.
Kondisi itu mirip dengan yang terjadi pada Jesus Aceves, aktor asal Meksiko yang dikenal lewat penampilannya dalam beberapa film dokumenter seperti It's Not Easy Being a Wolf Boy hingga Adam Pearson: The Freak Show.
![]() |
Aceves bersama adik-adiknya menderita penyakit langka tersebut sejak lahir. Ia pun mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya karena perbedaan penampilan fisik tersebut.
Pria yang kini berusia 52 tahun itu bahkan terpaksa menjadi anggota sirkus di usia belia yakni 13 tahun.
"Hidupku di sirkus bermula saat aku berusia 13 tahun. Ada pria yang menawariku uang asalkan aku bisa tampil bersama saudara-saudariku di acaranya," tuturnya dalam dokumenter Chuy, The Wolf Man.
(aay/aay)