Devano Danendra, anak Iis Dahlia sempat mengungkapkan kekecewaannya di Instagram. Melihat psikis anak laki-lakinya terguncang, Iis Dahlia mengajak Devano ke psikolog.
Ternyata hujatan yang ditujukan kepada Iis Dahlia sangat berdampak pada Devano. Devano tak kuat menerima itu dan tak mau syuting bareng Iis Dahlia.
Iis Dahlia pun memilih untuk membawa sang anak ke psikolog. Membawa Devano Danendra ke psikolog dikatakan Iis bukan berarti anaknya sakit mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak Ungkap Tak Mau Kerja Bareng Iis Dahlia |
"Itu biasa, jadi jangan mikir orang ke psikolog itu sakit mental, itu biasa. Jadi zaman sekarang itu kalau ada sesuatu, better ngomong sama orang yang tepat timbang ke sosial media," jelas Iis Dahlia saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Penyanyi dangdut berusia 48 tahun itu mengatakan, mungkin dengan kondisi sekarang sang anak tidak nyaman cerita dengan dirinya. Akan tetapi, dengan membawa ke psikolog, Iis Dahlia berharap Devano Danendra bisa lebih terbuka bercerita dan mengeluarkan isi hatinya.
"Mungkin sama kita dia nggak bisa terbuka, tapi sama seorang psikolog jadi terbuka dan bakal ada solusi. Dari pada dia memendam, ngomong di sosmed malah mengundang komentar negatif, lebih baik sama psikolog," tuturnya.
Iis Dahlia juga menceritakan sifat Devano Danendra yang pendiam dan introvert juga jadi perhatiannya. Dia melihat sikap Devano sekarang itu adalah caranya membela Iis Dahlia dari hujatan netizen.
Baca juga: Dear Netizen... Setop Hujat Iis Dahlia |
"Dia diam, dia introvert. Jadi ketika ada sesuatu yang nggak enak dia nggak akan ngomong. Kan dia cinta banget sama mamanya jadi ketika ada orang ngomong sesuatu soal mamanya dia berontak, mungkin dia bela gue," ungkap Iis Dahlia.
Devano menuliskan unek-unek yang dia rasakan melihat Iis Dahlia dihujat lewat postingannya di Instagram.
"Bukan malu dengan keluarga sendiri, saya hanya takut.. semenjak itu semua terjadi, teman teman saya dan orang banyak diluar sana kadang membicarakan hal yang bikin saya sakit hati seperti apa yang ada di internet. "Mak lu ngapa dah dev ga malu apa lu" "mak lu blablabla" "kakak lu blabla". Bahkan untuk sekolah pun saya sungkan untuk on cam," tulis Devano kala itu.
(pus/wes)