Meychan mengaku sangat shock ketika menerima hasil PCR swab yang menyatakan dirinya positif COVID-19. Terlebih sang ayah juga meninggal karena COVID-19.
Perempuan yang kini ingin dikenal dengan nama Dita Anggraeni ini merasa tidak mengalami gejala apa-apa. Empat kali jalani swab test, hasil yang diterima Meychan adalah satu hasil positif dan tiga hasil lainnya negatif.
Ingin membuktikan dirinya benar-benar bersih dari COVID-19, Meychan melakukan serology.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya aku lakukan serology karena ada namanya IgG, IgM. Jadi, kalau IgM aku negatif, IgG aku negatif, artinya di masa lalu aku tidak pernah kena COVID-19. Bisa dibuktikan, lho. Dan serology aku hasilnya non reaktif, artinya memang di masa lalu tidak pernah kena COVID-19," tegas Meychan dilansir dari channel YouTube Maia AlElDul, Senin (16/11/2020).
Akibat dugaan mendapat false positive, Meychan juga mendapat banyak efek negatif. Meychan mengaku sempat dijauhi teman dan merasakan kondisinya langsung drop.
"Itu aku dijauhi teman-teman, kayak, 'Eh, sepedaan, yuk!' Pada nggak ada yang mau datang. Pokoknya, semua lagi takutlah sama aku. Maksudnya, come on man, side effect-nya, tuh, luar biasa dengan hasil yang salah itu," ungkapnya.
"Ayah aku COVID. Kayak ini sih karena aku tinggal sendiri sih. ini susahnya orang tinggal sendiri saat pandemic. Manusia itu kan butuh sosialisasi bunda, kalau orang yg berkumpul satu rumah sama keluarga masih bisa ngomong satu sama lain," tutur Meychan.
Dari kisah yang dia alami, Meychan memberikan tips pada orang-orang yang juga divonis COVID-19. Tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan ulang.
"Pelajarannya buat aku orang yang didiagnosa positif lakukan double check bisa juga terjadi false positive. Jadi pelajaran juga buat pihak lab kalau pasien terbukti satu kali positif, tiga kali negatif CT level naik, coba dong lakukan pengecekan ulang. Kan ada tekanan batin, tekanan sosial. Akhirnya untung saya bisa buktikan. PCR swab positif belum tentu positif," ucap Meychan.
(pus/doc)