Puan mengatakan, sebelum ia mematikan mic anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut dirinya dan pemimpin rapat sudah memberikan kesempatan untuk anggota F-PD itu berbicara.
"Nah kebetulan teknisnya itu, yang mengatur bisa berhenti atau tidaknya orang berbicara atau dimute atau tidak itu hanya yang di meja depan (para pemimpin dan wakil sidang), yang di tengah. Nah sementara waktu kejadian yang heboh itu, yang mimpin itu sebenarnya sebelah kanan saya, tapi saat yang bersangkutan mau bicara tapi nggak bisa bicara, karena di floor pencet mic terus jadi di sana (meja pimpinan sidang micnya mati)," terang Puan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan Maharani mengatakan, mematikan mic saat anggota Fraksi Partai Demokrat berbicara itu bukan disengaja.
"Akhirnya kemudian pimpinan sidang meminta kepada saya untuk mengatur jalannya persidangan supaya dia bisa berbicara bisa nggak dimatiin. Ya saya kemudian mematikan mic tersebut. Karena kan waktu itu sebenarnya sudah diberikan kesempatan untuk berbicara tapi ingin berbicara lagi berbicara lagi," tukas Puan.
Simak Video "Video Puan soal Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas: Masalah Kemanusiaan"
[Gambas:Video 20detik]
(doc/mau)