Kasus penyebaran video seks mirip sejumlah artis Tanah Air di media sosial belakangan ini mencuri perhatian publik. Kasus ini kemudian dilaporkan Pitra Romadoni Nasution ke Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Disebut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, ada dua akun penyebar video syur itu yang hilang. Hal ini dibenarkan Pitra saat dihubungi detikcom, Kamis (12/11/2020).
"Iya benar, saya juga mengecek akun-akun yang dimaksud, tadi juga ada yang tutup akun juga," ujar Pitra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin Pak Yusri menjelaskan ada dua akun yang hilang. Jadi biarlah Polri yang menjawab ini, karena saya takut membuat suatu keterangan takut melangkahi penyidikan agar tidak ada suatu opini yang berbeda," sambungnya.
Pitra merasa hal itu tak akan mempengaruhi sistem kerja pihak kepolisian dalam mengusut kasus penyebaran video syur itu.
Pitra yang juga merupakan seorang pengacara ini berharap pihak Polri dapat melakukan pemeriksaan di digital forensik untuk melakukan face recognition terhadap oknum-oknum yang ada di video syur itu. Ia juga berharap bukti-bukti yang disertakannya dapat diperiksa oleh INAFIS (Indonesia Automatic Finger Print Identification System).
"Akan tetapi bukti jejak walaupun dihapus tidak akan bisa menghapus barang bukti yang ada, kan gitu," tutur Pitra.
"Ini bisa dilakukan digital forensik oleh pihak Polri, karena kita sudah merekam situs URL dan kita sudah melakukan screenshot ya terhadap link dari pada terlapor-terlapor ini. Jadi walaupun sudah dihapus, tapi bukti jejak digitalnya masih ada di kita," tegasnya.
Sebelumnya dijelaskan Yusri Yunus, meski ada dua akun penyebar video yang hilang, pihak Polda Metro Jaya sudah lebih dulu menyelidiki data dan jejak digital dari akun tersebut.
Simak Video "Video: Lisa Mariana Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait Video Syur"
[Gambas:Video 20detik]