Ade Londok: Jualan Kaos Kaki, Duta Kuliner Jabar hingga Setop Karier di TV

Ade Londok: Jualan Kaos Kaki, Duta Kuliner Jabar hingga Setop Karier di TV

Yudha Maulana - detikHot
Jumat, 06 Nov 2020 09:07 WIB
Malih dan Ade Londok
Malih dan Ade Londok Foto: (dok.YouTube/ist)
Bandung -

Mak Cicah (72) tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan perjalanan anak pangais bungsunya, Ade Londok. Terlepas dari cibiran netizen, Mak Cicah meyakini anaknya tersebut memiliki jiwa yang baik.

Di dalam rumah seluas kurang lebih 2 x 15 meter, Cicah mengungkapkan Ade lebih banyak hidup di lingkungan pasar dan jalanan. Himpitan ekonomi saat itu, membuat Mak Cicah tak kuasa menyekolahkan anak kelimanya tersebut ke jenjang pendidikan atas.

"Anak Emak ada 6, laki-laki ada tiga, dua perempuan dan satu lagi sudah meninggal. Ade itu anak kelima dan anak bungsu kini ikut mendampingi Ade," ujar Mak Cicah, Kamis (5/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menyambung hidup, kala itu Cacih dan almarhum suaminya membuka warung kecil-kecilan di pinggiran jalan Kosambi, Kota Bandung. Mak Cicah pun saat itu masih bekerja menjadi pembantu di rumah tetangganya.

Sementara itu, Ade berjualan kaos kaki untuk membantu menopang kebutuhan keluarga di lapak jualan yang lokasinya tak jauh dari kediaman mereka di sebuah gang sempit di RT/RW 02 Cipaera.

ADVERTISEMENT

Kondisi rumah mereka sebetulnya cukup memprihatinkan, lebar rumahnya tak cukup bila tiga orang berdiri berderet. Ruang tamunya pun difungsikan sebagai tempat tidur dan hanya cukup untuk selonjoran orang dewasa. Sementara di bagian belakang rumahnya, terlihat dinding bata merah menyembul. Di sana, Ade Londok, Mak Cicah dan anak bungsunya tinggal.

"Ya karena kalau mau bekerja di luar itu, Ade kurang (ijazah pendidikan), memang keadaan ibu seperti ini. Ade jualan kaos kaki di tempat lain, nah kebetulan tak jauh dari tempat jualannya ada tukang jahit. Jadi Ade belajar jahit tidak sekolah dulu, tapi memperhatikan tukang jahit dan akhirnya bisa," kata Mak Cicah.

Ini 5 Jajanan Enak Rekomendasi Ade LondokAde Londok: Jualan Kaos Kaki, Duta Kuliner Jabar hingga Setop Karier di TV Foto: Instagram @m.adelondok

Setelah itu, Ade segera bertolak ke rumah dan menyampaikan keinginannya untuk merintis usaha menjahit kepada sang ibu. Pasalnya, di sekitar Pasar Kosambi berderet toko-toko pakaian dan vermak.

"Alhamdulillah di depan tukang mesin, ibu akhirnya menyampaikan keinginan Ade ke pak haji. Alhamdulillah pak haji memberi mesin jahit tanpa mematok harga, yang penting kata pak haji, Ade bisa bekerja, alhamdulillah menjahit sampai sekarang," kenang Mak Cicah.

"Sampai bapaknya tidak ada, kebutuhan ibu dipenuhi oleh Ade. Ibaratnya jadi tulang punggung dari hasil jahit, yang bungsu belum punya kerjaan tetap, dulu sempat menjaga warnet," paparnya.Tahun 2015, keluarga Ade Londok dirundung duka sepeninggal sang ayah ke pangkuan Ilahi. Melihat usia ibunda yang mulai menua, Ade pun meminta sang ibu berhenti bekerja seraya memanggul tanggungan sebagai tulang punggung keluarga.

Uang yang didapatkan Ade, ujar Cicah, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara sederhana. Namun, bisnis menjahit Ade sempat sepi ketika pandemi COVID-19 mulai menyerang. Mak Cicah pun ingat betul ketika Ade pulang ke rumah dalam keadaan menangis.

"Sebelum musim corona, kalau bulan Ramadhan itu Allohuakbar mencukupi. Tapi sekarang mah mau keluar rumah juga ada larangannya, saat puasa pun nol pemasukan. Ini bukan bohong," katanya.

"Kalau Ade pulang lebih cepat, dia datang sambil menangis. Katanya 'maaf emak hari ini tidak ada yang menjahit', tapi alhamdulillah oleh Allah masih dicukupi karena ada jalan lewat yang memberikan sembako," lanjut Mak Cicah.

Ibunda Ade Londok angkat bicara mengenai anaknya yang kapok tampil di TVIbunda Ade Londok angkat bicara mengenai anaknya yang kapok tampil di TV Foto: Yudha Maulana

Alasan Belum Mau Menikah

Nasib Ade pun membaik seiring dengan viralnya marketing ala 'S3 Marketing' Odading Mang Oleh. Dirinya pun bisa meraup uang banyak dari endorsment berbagai produk dan tempat bisnis.

Mak Cicah pun mendorong agar anaknya tersebut segera menikah. Seperti diketahui, di usia Ade Londokyang menginjak usia 40 tahun, ia masih melajang.

"Sebenarnya saat masih menjahit pun, Ade sering emak minta untuk menikah. Tetapi jawabannya, belum mau punya takut nanti tidak sayang ke emak. Dia melihat saya, karena apa (ayahnya) sudah tidak ada," katanya.

"Dia memang sering berkata kasar, tapi dia pernah berkata maaf emak saya sering bergaul di jalan dan pasar, jadi sering terbawa, tapi biar katanya asal ke emak nggak bilang kasar. Jadi Ade memang begitu, tapi sebenarnya dia memang anak yang baik dan taat ke orang tua," katanya.



Simak Video "Video: AKSI Mau Gugat LMKN Buntut Kisruh Royalti"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads