Meski kini telah menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris dan bergelar Duchess of Sussex, Meghan Markle tetap mengikuti pemilu Amerika Serikat tahun ini.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (4/11/2020), Meghan Markle telah menggunakan hak suaranya dalam Pilpres AS lebih dulu melalui surat. Sebuah sumber juga mengatakan, artis yang kini menikah dengan Pangeran Harry itu tengah penasaran dan tidak sabar menunggu hasil pemungutan suara.
Laporan menyebutkan keberpihakan politik Meghan Markle menyebabkan keluarga kerajaan Inggris geram. Sebab tradisi kerajaan selama berabad-abad menyerukan agar keluarga kerajaan tetap bersikap netral secara politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan People, Meghan Markle menjadi bangsawan modern Inggris pertama yang mengikuti pemilu Amerika Serikat.
Sebelum diberitakan mengikuti pemilu, Meghan telah lebih dulu mengajak warga Amerika Serikat untuk menggunakan hak pilihnya.
Seorang teman dekat mengatakan Meghan dan Pangeran Harry mengamati berita dan menonton acara terkait dengan pemilihan Presiden secara cermat sebelum menentukkan pilihannya.
"Mereka sangat tertarik dengan pemilihan ini dan saya yakin mereka sangat menantikan hasilnya," kata seorang sumber tersebut.
Dalam penampilannya di ABC, Meghan Markle sempat mengatakan, "Setiap empat tahun sekali kami diberi tahu ini adalah pemilu yang paling penting bagi kita, kali ini benar. Ketika kita menggunakan hak pilih kita, penilaian kita menjadi aksi nyata dan suara kita terdengar."
Sedangkan Daily Mail juga menuliskan, Meghan Markle juga telah mengikuti sejumlah konferensi dan pertemuan virtual untuk menentukan pilihan politiknya.
"Meghan adalah warga Amerika sekian lama sebelum menjadi keluarga kerajaan. Dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk memilih dimanapun ia tinggal," terang sumber.
Meski mendukung langkah Meghan Markle, akan tetapi Pangeran Harry tidak mengikuti pemilu sebagaimana istrinya. Sebab ia bukanlah warga negara Amerika.
(srs/doc)